Jakarta (ANTARA) - Sekitar 500 pengusaha serta pejabat China dan Amerika Serikat (AS) yang menghadiri Gala Tahunan Kamar Dagang Umum China-AS Chicago (CGCC-Chicago) ke-6 menyerukan penguatan kerja sama perdagangan dan ekonomi antara kedua belah pihak.
Digelar di Chicago pada Kamis (8/12) dengan tema "Pembukaan Kembali untuk Masa Depan Kita" (Reopen for Our Future), acara tersebut meliputi sejumlah kegiatan, yaitu Panel Energi Bersih dan Perubahan Iklim, Diskusi Meja Bundar Wali Kota, Prakiraan China 2023, dan Dialog Duta Besar.
(Xinhua)
"Perusahaan-perusahaan China memiliki keinginan kuat untuk berinvestasi di AS, dan potensinya sangat menjanjikan," kata Duta Besar (Dubes) China untuk AS Qin Gang dalam pidato utamanya pada acara tersebut.
"Selama bertahun-tahun, investasi China telah memberikan kontribusi penting terhadap pembangunan ekonomi dan sosial setempat, yang membuktikan sifat kerja sama bisnis kita yang saling menguntungkan," tambahnya.
Sang dubes meminta perusahaan-perusahaan China di AS untuk menjaga kepercayaan diri, membela hak dan kepentingan mereka sembari menerapkan kepatuhan, berkontribusi terhadap komunitas lokal sembari menghasilkan keuntungan, dan berperan sebagai pengikat dan jembatan dalam interaksi serta kerja sama antara kedua negara.
(Xinhua)
Kepada pihak AS, dia berkata, "Saya berharap pemerintah federal dan subnasional akan menciptakan lingkungan yang adil bagi perusahaan-perusahaan China, menyambut mereka, mempertahankan mereka di sini, dan membiarkan mereka mencapai kesuksesan."
Qin juga menganugerahkan penghargaan US-China Friendship Envoy Award kepada Presiden Komite Nasional Hubungan AS-China Steve Orlins atas kontribusinya terhadap hubungan China-AS.
Hubungan AS-China saat ini menghadapi banyak tantangan, ujar Ni Pin, Chairman CGCC-Chicago. Namun "nasib kita ada di tangan kita, sebagaimana keputusan yang dibuat oleh para pemimpin kita 50 tahun lalu telah mengubah hidup banyak orang ... Inilah saatnya bagi kita untuk melangkah maju menuju hari esok yang lebih baik."
Baca juga: Peneliti: Indonesia perlu antisipasi dampak perang dagang AS-China di 2023
Baca juga: Menko Airlangga: Neraca dagang RI 2022 berpotensi alami surplus 60 miliar dolar AS
Pengusaha dan pejabat China-AS dorong penguatan kerja sama perdagangan dan ekonomi
Kepada pihak AS, Duta Besar China untuk AS Qin Gang berkata, "Saya berharap pemerintah federal maupun subnasional akan menciptakan lingkungan yang adil bagi perusahaan-perusahaan China, menyambut mereka, mempertahankan mereka di sini, dan membiarkan mereka mencapai kesuksesan." (Xinhua)
