Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan komitmen belanja produk dalam negeri (PDN) oleh kementerian/lembaga/pemerintah daerah dan BUMN per November 2022 telah mencapai lebih dari Rp994,46 triliun dengan realisasi sebesar Rp584,59 triliun.
"Hal ini membuktikan keberpihakan pemerintah terhadap produsen dalam negeri," katanya dalam sambutan secara daring di Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Monitoring dan Evaluasi Inpres 2/2022 di Jakarta, Selasa.
Meski demikian, Luhut mendorong peningkatan belanja PDN oleh pemerintah pusat dan daerah karena belum tercapainya target belanja PDN sebesar Rp400 triliun.
"Akan tetapi belanja PDN oleh pemerintah pusat dan daerah yang baru mencapai Rp343,29 triliun dari target Rp400 triliun," katanya.
Luhut menjelaskan berdasarkan Inpres Nomor 2 Tahun 2022, Presiden telah memberikan instruksi kepada seluruh Menteri, Kepala Lembaga, dan
Kepala Daerah untuk memanfaatkan dan memberdayakan produk dalam negeri dan produk UMK-Koperasi melalui pengadaan barang/jasa.
Tujuan dari instruksi tersebut tidak lain adalah untuk meningkatkan perputaran ekonomi, menciptakan supply-demand produk lokal, dan menciptakan
sistem pengadaan pemerintah yang efisien, transparan, dan berkelanjutan.
"Patut kita banggakan bersama bahwa seluruh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah telah berkomitmen untuk mengimplementasikan Inpres 2/2022 secara aktif," imbuhnya.
Secara khusus, Luhut juga mengapresiasi Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) yang telah menginisiasi dan mengawal penerbitan Inpres 2/2022, serta secara aktif mendukung akselerasi implementasinya.
Luhut terus mendorong komitmen semua pihak untuk mengurangi belanja impor. Tahun depan, seluruh belanja impor maksimal hanya 5 persen dengan seluruh 95 persen untuk belanja PDN, atau berkisar Rp1.002 triliun.
"Upaya ini akan memberikan dampak ekonomi yang signifikan. Berdasarkan perhitungan BPS, peralihan belanja impor ke belanja PDN senilai Rp400 triliun saja, dapat memberi dampak ekonomi di kisaran 1,6hingga 1,7 persen dengan serapan 2 juta tenaga kerja. Apalagi apabila seluruh Rp1.002 triliun untuk belanja PDN," katanya.
Luhut juga mengapresiasi capaian e-katalog yang telah menyentuh angka 2,18 juta produk, jauh melampaui target dari Presiden Jokowi sebanyak 1 juta produk pada 2022.
"Kita targetkan pada 2023 dapat mencapai 5 juta produk. Apresiasi khusus saya sampaikankepada LKPP yang telah bekerja keras untuk mengkoordinir program e-katalog ini, dan seluruh 542 Pemda yang telah menayangkan produk die-katalog lokal," katanya.
Baca juga: Menko Kemaritiman dan investasi Luhut resmikan proyek smelter nikel di Pomaala Sultra
Baca juga: Menko Luhut ungkap upaya pemulihan industri penerbangan nasional pascapandemi COVID-19
Berita Lainnya
NBA bersama NBPA hadirkan format baru untuk laga All-Star 2025
19 December 2024 16:16 WIB
PPN 12 persen, kebijakan paket stimulus dan dampak terhadap ekonomi
19 December 2024 15:53 WIB
Pertamina Patra Niaga siap lanjutkan program BBM Satu Harga di 2025
19 December 2024 15:47 WIB
BNPT-PBNU sepakat terus perkuat nilai Pancasila cegah ideologi radikalisme
19 December 2024 15:38 WIB
Maskapai Garuda Indonesia tambah pesawat dukung operasional di liburan
19 December 2024 15:19 WIB
Kemenekraf berkolaborasi untuk bantu promosikan produk kreatif
19 December 2024 14:52 WIB
Mengapa tidur menggunakan lensa kontak dapat bahayakan mata, begini penjelasannya
19 December 2024 13:25 WIB
Erick Thohir beberkan hasil transformasi sepak bola Indonesia ke FIFA
19 December 2024 13:18 WIB