KADIN: Seharusnya Korupsi di Riau Sudah Turun

id kadin seharusnya, korupsi di, riau sudah turun

KADIN: Seharusnya Korupsi di Riau Sudah Turun

Pekanbaru, 10/12 (antarariau.com) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Riau menyatakan, seharusnya angka kejahatan pejabat yang melakukan korupsi di Riau sudah turun dan beralih jadi kemajuan di semua bidang di provinsi yang dijuluki "Negeri Melayu Bumi Lancang Kuning".

"Korupsi di Riau belum dapat diminimalisir. Para pelaku kejahatan itu justeru semakin meningkat di semua sisi. Mungkin karena mereka tidak tahu apa arti korupsi," ujar Ketua Kadin Riau Juni Ardianto Rachman di Pekanbaru, Selasa.

Jika para pejabat di Riau tahu arti dan makna korupsi, menurut dia, maka secara otomatis mereka tidak berlaku tamak dan mengambil yang bukan haknya termasuk uang rakyat yang bukan miliknya.

Kini provinsi yang menjunjung tinggi budaya Melayu tengah berada dalam bencana korupsi luar biasa, setelah para pejabatnya baik di tingkat kabupaten/kota maupu provinsi terbukti bersalah melakukan.

Sedikitnya 35 orang pejabat di Riau baik di birokrasi maupun legislatif telah mendekam dibalik jeruji besi untuk mempertanggungjawabkan perbuatan dan di cap masyarakat Riau sebagai pelaku korupsi.

Jumlah itu belum termasuk mantan Gubernur Riau Saleh Djasid yang sudah divonis empat tahun penjara pada 2008 terkait korupsi dana dalam pengadaan mobil pemadam kebakaran.

Mantan Gubernur Riau Rusli Zainal dua periode mendapat perlakuan yang sama dan sekarang sedang mejalani masa sidang di Pengadilan Tipikor Pekanbaru atas dugaan kasus korupsi Pekan Olehraga Nasional ke-XVIII dan korupsi kehutanan.

"Jadi ada yang mengatakan dia tidak korupsi, sementara ia telah melakukan korupsi. Padahal dengan berkurangnya tindakan korupsi untuk segala bidag, maka semakin menjadi bagus terutama ekonomi yang maju," jelasnya.