Astana (ANTARA) - Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev mengamankan masa jabatan kedua dalam pemilu presiden pada Minggu (20/11), dengan meraih 81,31 persen suara, demikian menurut Komisi Pemilihan Pusat Kazakhstan mengutip data awal.
Mantan diplomat berusia 69 tahun itu banyak diprediksi bakal memperpanjang kekuasaannya atas negara yang kaya minyak tersebut hingga tujuh tahun ke depan.
Tokayev juga mendapat mandat yang kuat untuk melanjutkan kebijakan luar negeri yang semakin independen ketika negara bekas republik Soviet itu menghadapi krisis Rusia-Ukraina.
Berdasarkan data, jumlah pemilih dalam pilpres tahun ini mencapai 69,44 persen, dengan lima calon lainnya mencetak angka satu digit.
Sejumlah pemimpin negara Asia tengah mengucapkan selamat kepada Tokayev pada Senin pagi sebelum hasil awal diumumkan.
Baca juga: Dubes RI di Kazakhstan dorong kolaborasi di antara anggota ASEAN
Baca juga: Fadjroel Rachman: Indonesia siap dukung pengembangan pencak silat di Kazakhstan
Sumber: Reuters
Berita Lainnya
Menteri ESDM Bahlil sebut kenaikan PPN 12 persen tak pengaruhi harga BBM
19 December 2024 16:58 WIB
Prof Haedar Nashir terima anugerah Hamengku Buwono IX Award dari UGM
19 December 2024 16:35 WIB
NBA bersama NBPA hadirkan format baru untuk laga All-Star 2025
19 December 2024 16:16 WIB
PPN 12 persen, kebijakan paket stimulus dan dampak terhadap ekonomi
19 December 2024 15:53 WIB
Pertamina Patra Niaga siap lanjutkan program BBM Satu Harga di 2025
19 December 2024 15:47 WIB
BNPT-PBNU sepakat terus perkuat nilai Pancasila cegah ideologi radikalisme
19 December 2024 15:38 WIB
Maskapai Garuda Indonesia tambah pesawat dukung operasional di liburan
19 December 2024 15:19 WIB
Kemenekraf berkolaborasi untuk bantu promosikan produk kreatif
19 December 2024 14:52 WIB