BBPOM di Pekanbaru dan PAFI kolaborasi kawal mutu, keamanan dan khasiat obat

id Bbpom pekanbaru, pengawasan obat, Pafi riau

BBPOM di Pekanbaru dan PAFI kolaborasi kawal mutu, keamanan dan khasiat obat

Kepala BBPOM di Pekanbaru Yosef Dwi Irwan saat menyampaikan materi secara daring. (ANTARA/dok)

Pekanbaru (ANTARA) - Bersempena dengan Hari Kesehatan Nasional ke-58 serta dalam rangka meningkatkan kesadaran dan pengetahuan Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) terkait pharmacovigilance serta perkembangan isu terkini, BBPOM di Pekanbaru berkolaborasi dengan Pengurus Daerah Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PD PAFI) Provinsi Riau menggelar kegiatan sosialisasi yang dilakukan secara daring/online diikuti 254 TTK se-Provinsi Riau pada Minggu (20/11).

Kepala BBPOM di PekanbaruYosef Dwi Irwan dalam kesempatan tersebut mengatakan tenaga teknis kefarmasian memiliki peran penting dan strategis dalam jaminan mutu, keamanan dan khasiat obat.

Dia mengatakan obat sebagai komoditi khusus harus dikelola dengan baik dan benar untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan/penggunaan yang salah, tentunya TTK harus memahami dan mengimplementasikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Yosef Dwi Irwan juga menyampaikan peran penting TTK untuk berkontribusi aktif dalam pelaporan pengawasan efek samping obat atau dikenal dengan pharmacovigilance, sehingga kajian terkait risiko penggunaan suatu obat dapat dideteksi lebih dini.

Baca juga: BBPOM Pekanbaru serahkan tersangka pengedar kosmetika ilegal ke jaksa

Berkaitan dengan perkembangan terkini obat sedian sirup atau cair dengan cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) melebihi ambang batas aman,Yosef Dwi Irwan menyampaikan agar seluruh TTK di Provinsi Riau aktif mengawal dan mensosialisasikan kepada masyarakat terkait obat-obat yang ditarik dari peredaran (recall) dari lima industri farmasi, yaitu:

PT Yarindo Farmatama, PT Universal Pharmaceutical Industries, PT Afi Farma, PT Samco Farma dan PT Ciubros Farma sebagaimana tercantum pada penjelasan publik Badan POM.

Sementara itu, Ketua PD PAFI Provinsi Riau Yilza Mardhiahmenyampaikan terima kasih atas sosialisasi dari Kepala BBPOM di Pekanbaru dan berharap ke depannya dapat mengisi kembali dalam kegiatan yang diselenggarakan PD PAFI Provinsi Riau.

Sesi diskusi dalam sosialisasi tersebut berlangsung dengan dinamis dan cair. Hal itu terlihat dari antusias peserta dalam mengajukan pertanyaan kepada Kepala BBPOM di Pekanbaru.

Baca juga: Kader Kelurahan Agrowisata kampanyekan keamanan pangan terkait bahaya minyak jelantah