Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD berbicara tentang pentingnya membangun kawasan yang aman, damai, dan sejahtera dalam forum ASEAN.
"Masyarakat politik dan keamanan ASEAN merupakan bagian penting dari masyarakat ASEAN untuk membentuk kawasan aman, damai, dan menjunjung tinggi demokrasi dan HAM untuk bersama-sama membangun kawasan yang sejahtera," papar Mahfud saat memimpin Delegasi RI pada Pertemuan Ke-25 Dewan Masyarakat Politik dan Keamanan ASEAN (APSC Council), di Phnom Penh, Kamboja, Kamis.
Pertemuan APSC Council ini berlangsung bersamaan dengan pelaksanaan KTT ASEAN Ke-40 dan 41 dari tanggal 10-13 November 2022 yang dihadiri Presiden Joko Widodo. Pertemuan diikuti Sekretariat ASEAN dan seluruh negara anggota, kecuali Myanmar.
Dalam kesempatan itu, Mahfud yang didampingi Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyampaikan perlunya penguatan mekanisme ASEAN dalam penanganan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di kawasan, termasuk meningkatkan kerja sama dan membangun kepercayaan di kawasan Indo-Pasifik.
"Mekanisme ASEAN dalam penanganan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di kawasan perlu dikuatkan, termasuk pengelolaan Laut China Selatan sebagai 'Sea of Peace' dan pentingnya implementasi ASEAN 'Outlook on the Indo Pacific' untuk meningkatkan kerja sama dan membangun kepercayaan di kawasan Indo-Pasifik," ujarnya dalam siaran persnya.
Mahfud yang menjadi Delegasi Presiden RI dalam menghadiri pertemuan tingkat Kepala Negara yang sejauh ini tercatat lebih dari 20 pertemuan. Indonesia akan memegang tampuk kepemimpinan ASEAN pada tahun 2023.
Upacara penyerahan keketuaan direncanakan akan dilangsungkan pada saat acara Penutupan KTT ASEAN. Presiden Joko Widodo akan menyampaikan tema Keketuaan Indonesia di ASEAN dan prioritas yang ingin dicapai Indonesia.
Baca juga: Menko Polhukam Mahfud MD sebut hukum di Indonesia masih belum tegak
Baca juga: Menko Polhukam Mahfud MD nilai persenjataan Indonesia perlu ditambah untuk pertahanan