Jakarta (ANTARA) - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan indeks Purchasing Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Oktober 2022 tercatat sebesar 51,8, turun dari bulan sebelumnya sebesar 53,7.
Menurut Menperin, penurunan PMI sejalan dengan kondisi ekonomi global yang tengah melambat, karena PMI banyak negara industri pun ikut melemah.
"Indonesia bulan lalu 53,7, pagi ini saya mendapat kabar pada Oktober 51,8. Kita masih bersyukur kita masih ekspansif, dan level ekspansif ini kita rasakan 14 bulan berturut-turut,” katanya dalam acara Link and Match IKM Komponen Otomotif dengan Supplier APM di Jakarta, Selasa.
Menperin menyebut level di atas 50 menunjukkan bahwa sektor manufaktur di Indonesia masih tergolong ekspansif. Sebaliknya, level di bawah 50 menunjukkan bahwa industri manufaktur tertekan atau kontraksi.
Meski turun, Menperin mengatakan capaian Indonesia tersebut masih jauh lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara industri global serta ASEAN.
"Negara-negara besar seperti China, Eropa, Korea Selatan dan Taiwan sekarang PMI-nya di bawah 50,” katanya.
Mengutip data dari Bloomberg, Manufaktur S&P Global Taiwan turun menjadi 41,5 dari 42,2. Demikian pula PMI Manufaktur Jepang melemah ke 50,7 dari 50,8. PMI Korea Selatan naik meskipun masih di level kontraksi 48,2 dari 47,3 bulan lalu.
Sementara itu, aktivitas manufaktur Thailand turun tajam menjadi 51,6 dari 55,7. Begitu pula China dan Australia.
Menurut Menperin, untuk bisa menjaga pertumbuhan sektor manufaktur tetap ekspansif, pemerintah berupaya untuk bisa terus menjaga permintaan (demand) industri.
"Itu nanti harus dibantu pemerintah dengan berbagai kebijakan, dari mulai insentif maupun stimulus. Nanti akan kita pelajari, kita kaji, untuk bantu industri agar tidak mengalami perlambatan dalam industri manufakturnya,” imbuhnya.
Menperin menargetkan, PMI Manufaktur harus bisa dijaga agar tetap berada di atas level 51 hingga akhir tahun ini.
"Kita berharap akan tetap sehat, any point di atas 51. (Meski) di atas 50 masih ekspansif, tapi kita mendorong atau mengupayakan di atas 51,” kata Menperin.
Baca juga: PLN UP3 Rengat gandeng PMI gelar donor darah
Baca juga: Kasus penipuan 350 calon pekerja migran Indonesia asal Bali diproses hukum
Berita Lainnya
Direksi BRK Syariah bersama Wamen Dikdasmen RI hadiri Milad ke 112 Muhammadiyah
19 December 2024 10:16 WIB
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB