Tokyo (ANTARA) - Kementerian tenaga kerja Jepang pada Kamis (27/10) mengatakan bahwa lebih dari 200 pengungsi Ukraina telah mendapatkan pekerjaan di negara itu.
Jumlah pengungsi Ukraina yang sekarang bekerja itu lebih dari 10 persen dari hampir 2.000 pengungsi yang tiba di Jepang setelah Ukraina diinvasi Rusia pada Februari.
Menurut Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang, sebanyak 221 orang Ukraina telah mendapatkan pekerjaan di Jepang pada 19 Oktober, atau naik dari 16 orang yang dilaporkan pada 1 Juni.
Angka tersebut termasuk 67 orang yang mendapatkan pekerjaan melalui kantor-kantor penempatan kerja publik Hello Work.
Kantor-kantor tersebut telah menerima 566 konsultasi mengenai pekerjaan dari para pengungsi Ukraina, kata kementerian tersebut.
Dengan jumlah pencari kerja yang diperkirakan akan terus meningkat, kementerian Jepang mengatakan akan memperkuat dukungan bagi pengungsi yang mau bekerja.
Dari 1.946 pengungsi Ukraina di Jepang, 1.749 telah diberikan visa "kegiatan khusus" yang memungkinkan mereka bekerja di negara itu.
Kementerian itu juga mengatakan bahwa Jepang akan terus mendukung pengungsi yang mencari pekerjaan dengan menyediakan layanan konsultasi lokal di kotamadya-kotamadya regional dan fasilitas akomodasi, serta memperkuat dialog dan memberikan subsidi kepada perusahaan yang ingin mempekerjakan pengungsi.
Sumber: OANA-Kyodo
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB