Realisasi Dana Desa di Riau sudah mencapai Rp1.083 miliar

id Dana,Desa ,di Riau ,sudah ,mencapai ,Rp1,.083 miliar

Realisasi Dana Desa di Riau sudah mencapai Rp1.083 miliar

Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan pemerintah telah menggucurkan dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga triwulan III 2021 sebesar Rp840 miliar. (Antara/Aprionis)

Pekanbaru (ANTARA) - Realisasi Dana Desa di seluruh Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Riau pada triwulan III, mencapai Rp1.083 miliar atau 77,40 persen dari pagu sebesar Rp1.400,3 miliar

"Kabupaten Indragiri Hilir merupakan pemda dengan tingkat penyaluran Dana Desa tertinggi yaitu mencapai 79.54 persen," kata Kepala Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran (PPA) II Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Riau Agnes Sediana di Pekanbaru, Rabu.

Dikatakan dia, juga terdapat Kabupaten yang penyaluran Dana Desa terendah yakni Pelalawan.

"Realisasinya hanya 68,77 persen dari pagu," katanya.

Dikatakan dia, secara total realisasi belanja yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Riau hingga triwulan III Tahun 2022 sudah mencapai Rp4,95 triliun.

"Berarti capaian kinerja APBN triwulan lll tahun 2022 di Provinsi Riau sudah menunjukkan angka 62,83 persen ini menggembirakan," katanya.

Dikatakan Agnes, tahun ini Riau dipatok pagu APBN sebesar Rp7,88 triliun. Sementara realisasinya mencapai 62,83 persen berarti realisasi belanja negara ini mengalami kontraksi sebesar 7 persen (Year on Year).

Disampaikan Agnes, realisasi ini terdiri dari realisasi belanja pegawai Rp2.337,50 miliar, belanja barang Rp1.820,08 miliar, belanja modal Rp778,47 miliar, dan belanja sosial Rp15,23 miliar.

"Kendala yang dihadapi dalam realisasi belanja antara lain besarnya nilai outstanding kontrak dan tingginya pagu blokir pada Satuan Kerja Kementerian/ Lembaga (K/L), perubahan susunan organisasi dan tata kerja pada beberapa K/L yang memunculkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) baru.

"Perubahan kontrak single year ke multi years, adanya kegiatan nasional yang terbit pagunya di akhir triwulan III dan juga adanya penyesuaian harga terkait inflasi dan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM)," katanya.

Sementara itu, lanjut Agnes untuk realisasi Transfer Keuangan Daerah dan Dana Desa (TKDD) untuk triwulan Ill Tahun 2022 mencapai Rp15.386 miliar.

Realisasi ini terdiri dari Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar Rp4.802 miliar, Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp6,853 miliar, Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp68,10 miliar , DAK Non Fisik sebesar Rp2.099 miliar dan DAK Fisik seluruh pemda lingkup Provinsi Riau sebesar Rp479,69 miliar.

"Realisasi DAK Fisik tertinggi diperoleh oleh Kota Dumai dengan penyaluran mencapai 64,96 persen sementara Kuantan Singingi merupakan pemda dengan tingkat penyaluran DAK Fisik terendah, sebesar 20,72 persen," katanya.