Bangkinang Kota (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kampar bertekad akan melakukan penurunan angka stunting yang saat ini mencapai jumlah 1.393 anak di wilayahnya.
Pemerintah sadar untuk menurunkan stuntingdiperlukan kolaborasi dengan berbagai pihak salahsatunya dengan menggandeng Tanoto Fondation dan PT RAPP.
"Untuk penurunan angka stunting, kita akan menggunakan pola yang berbeda, yakni pola bapak angkat, dengan jumlah 1393 anak, akan kita bagi kepada perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Kampar, Kepala Sekolah, para eselon II yang akan memberikan asupan gizi untuk anak-anak tersebut," kata Sekretaris Daerah Yusri mewakili Bupati Kampar membuka sosialisasi program kolaborasi percepatan penurunan stunting bekerjasama dengan TanotoFondation danRAPP di aula kantor Bappeda, Selasa.
Sekda menyebutkan, bahwa pemerintah tidak ingin merubah fisik penderita stunting karena memang tidak akan bisa berubah. "Tapi kita akan meningkatkan intelektualnya, hingga mereka bisa menjalani hidup ke depan dengan baik," ujarnya.
Tingginya angka stunting ini terjadi akibat mewabahnyaCOVID-19 dua tahun belakangan ini yang menyebabkan tidak terkontrolnya gizi ibu-ibu hamil hingga menyebabkan meningkatnya stunting tersebut.
"Terhadap penanganan kesehatan, akan menjadi tugas dinas kesehatan dalam menangani pengobatan anak-anak, mari kita bersemangat untuk menangani ini, kita berharap dua tahun ke depan, tidak akan ada lagi stunting di Kabupaten Kampar," ajaknya.
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Provincial Lead Stunting Riau Tanoto Fondation, Dedi Triadi, Stackholder Relation RAPP, Andrisman dan OPD lainnya.
Pemkab Kampar gandeng Tanoto Foundation dan RAPP turunkan stunting
Sekda Kampar Yusri bersama Tim Tanoto Fondation dan RAPP. (ANTARA/dok)
