Pekanbaru, (antarariau.com) - Kepolisian Daerah Riau bersama jajaran menangkap dan menahan S, Kepala Desa Bukit Kerikil, Kecamatan Bukit Batu, Bengkalis, karena diduga telah menjual lahan di kawasan cagar biosfer.
"Sudah jelas, kalau lahan di kawasan cagar biosfer itu tidak dibenarkan diperjualbelikan," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo kepada wartawan di Pekanbaru, Minggu malam.
Lewat telekomunikasi selular, Guntur menjelaskan, S disebut oleh sejumlah tersangka sebelumnya turut terlibat dalam pemberian izin secara ilegal.
Dia, menurut Guntur, telah beberapa kali menerbitkan surat keterangan hak kuasa lahan di kawasan cagar biosfer.
"Jadi total tersangka pada kasus perambahan ilegal dan penjualan lahan di kawasan cagar biosfer ini menjadi tujuh orang. Kasusnya masih akan terus dikembangkan," katanya.
Sebelumnya Polda Riau melalui Polres Bengkalis juga telah menetapkan enam orang sebagai tersangka, satu di antaranya telah berumur lebih 68 tahun sehingga tidak ditahan.
Sementara lima orang lainnya adalah dari Koperasi SPTI yang menggarap kawasan cagar biosfer secara ilegal dan mengalihfungsinya menjadi lahan perkebunan kelapa sawit.
Polisi juga mengamankan barang bukti sejumlah sampel bibit kelapa sawit yang telah ditanam di kawasan terlarang, serta kayu dengan taksiran takaran mencapai 20 ton.
Cagar biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu, Riau, diresmikan pada 26 Mei 2009 di Korea Selatan.
Penetapan kawasan yang terletak di antara Kabupaten Siak dan Bengkalis itu sebagai cagar biosfer melengkapi enam cagar biosfer Indonesia lainnya, yaitu cagar biosfer Gunung Leuser, Pulau Siberut, Cibodas, Tanjung Puting, Pulau Komodo, dan Lore Lindu.
Cagar biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu menjadi bagian World Network of Biosphere (WNBR) UNESCO yang terdiri dari 553 lokasi cagar biosfer di 107 negara sejak 2009.
Cagar biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu dibagi menjadi tiga zonasi, yaitu zona inti (178.722 hektare), zona penyangga (222,425 hektare), dan zona transisi (304.123 hektare).
Namun, menurut catatan kepolisian dan pemerintah daerah, perambahan hutan cagar biosfer di Giam Siak Kecil dan Bukit Batu kian marak sehingga menyebabkan penyempitan kawasan.
Berita Lainnya
Polri tangkap tujuh buronan kasus pembakaran di Kramomongga Fakfak
10 September 2023 9:55 WIB
Polda Metro Jaya tangkap perwira polisi atas dugaan penyalahgunaan narkoba
07 January 2023 15:49 WIB
Polda Riau tangkap sembilan pelaku Karhutla
23 July 2022 18:15 WIB
Polda Metro tangkap pimpinan kelompok Khilafatul Muslimin di Lampung
07 June 2022 11:28 WIB
Polda Lampung tangkap dua tersangka kasus perdagangan orang
10 March 2022 18:00 WIB
Polda Bengkulu tangkap ED (38) pelaku pemalsu pestisida
07 March 2022 18:32 WIB
Polrestro Jakpus tangkap dua jambret pesepeda di kawasan Senayan
04 March 2022 21:58 WIB
Polisi tangkap emak-emak diduga edarkan sabu di Sumut
20 February 2022 23:11 WIB