Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong kemudahan akses pembiayaan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui kuliah umum dan kajian buku pembiayaan UMKM di Universitas Udayana, Bali.
Airlangga menyampaikan satu program Pemerintah dalam meningkatkan akses pembiayaan pada UMKM adalah melalui kredit usaha rakyat (KUR) yang plafonnya ditingkatkan hingga Rp373 triliun di 2022.
"Di setiap periode krisis, UMKM ikut terdampak, namun recovery UMKM relatif cepat. Oleh karena itu, pengembangan UMKM merupakan necessary condition untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih tinggi lagi,” kata Airlangga pada kuliah umum di Unud Bali, Kamis (22/9), sebagaimana dikutip dari keterangan resmi, Sabtu.
Salah satu tantangan utama dalam pengembangan UMKM yaitu pada akses pembiayaan karena saat ini share kredit UMKM masih relatif rendah di mana baru mencapai 18 persen.
Untuk itu pemerintah juga tengah mengintegrasikan skema KUR dengan kebijakan fiskal dan perlindungan sosial lainnya, seperti Kartu Prakerja serta program korporatisasi nelayan dan petani dengan harapan tercipta ekosistem pembiayaan yang terintegrasi dan untuk mendorong pengembangan serta peningkatan produktivitas UMKM sekaligus mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
"Saya berharap buku Pembiayaan UMKM ini dapat menambah pengetahuan bagi akademisi maupun pembuat kebijakan dalam melakukan monitoring dan evaluasi terhadap sejumlah kebijakan pemerintah untuk membangun ekosistem UMKM yang lebih baik,” lanjut Menko Airlangga.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Iskandar Simorangkir menyampaikan kebanggaan dan apresiasinya atas peran Menko Perekonomian dalam menginisiasi berbagai kebijakan yang memudahkan UMKM terutama pada masa pandemi.
Kebijakan pemerintah yang sudah baik perlu ditingkatkan implementasinya dan yang belum baik perlu diperbaiki agar penyaluran pembiayaan UMKM dapat berjalan optimal.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Informasi Universitas Udayana I Putu Gede Adiatmika mengungkapkan manfaat penyusunan kajian buku Pembiayaan UMKM bagi mahasiswa karena membahas seluk-beluk pengembangan UMKM, terlebih dalam pengambilan kebijakan.
Baca juga: Menko Airlangga Hartarto bertemu Menteri India bahas kerja sama dan IPEF
Baca juga: Menko Airlangga Hartarto bertemu Menteri Jepang dorong ekspor Indonesia