General Motors, Cruise telah kembangkan chip sendiri untuk mobil otonom

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, otomotif

General Motors, Cruise telah kembangkan chip sendiri untuk mobil otonom

GM Bolt EV terlihat di acara media yang diselenggarakan oleh Cruise, di San Francisco, California, AS, pada 28 November 2017. (REUTERS/Elijah Nouvelage)

Jakarta (ANTARA) - Unit penggerak otonom dari General Motors (GM), Cruise, telah mengembangkan semikonduktor (chip) sendiri untuk mobil otonom (self-driving) yang akan digunakan pada tahun 2025.

Reuters pada Rabu melaporkan keputusan ini dipilih karena perusahaan bertujuan untuk menurunkan biaya dan meningkatkan volume produksi.

Cruise mengambil inspirasi dari pedoman Tesla, beralih dari produk Nvidia Corp ke chip khusus untuk memberi daya pada kendaraan mereka.

"Dua tahun lalu, kami membayar banyak uang untuk GPU dari vendor terkenal. Tidak ada negosiasi karena volume kami kecil. Kami tidak bisa bernegosiasi sama sekali. Makanya saya bilang, oke, kalau begitu kita harus mengendalikan nasib kita sendiri," kata Kepala Perangkat Keras Cruise Carl Jenkins.

Eksekutif dari Cruise minggu ini untuk pertama kalinya telah memberikan rincian tentang chip khusus yang akan menggerakkan kendaraan Origin-nya tanpa pedal atau setir.

Jenkins mengatakan pengembangan chip sendiri pun membutuhkan investasi, tetapi ini akan diperoleh kembali dengan meningkatkan produksi mobil yang menggunakan banyak chip. Dia menolak untuk mengatakan berapa banyak perusahaan berinvestasi pada proyek tersebut.

CEO Cruise Kyle Vogt mengatakan pada hari Senin (12/9) bahwa chip khusus akan membantu Origin "mencapai target dari perspektif biaya" pada tahun 2025, dan kepemilikan pribadi kendaraan otonom akan layak mulai saat itu.

Sementara itu, Cruise telah mengembangkan empat chip internal sejauh ini yang meliputi chip komputasi yang disebut Horta; Dune yang memproses data dari sensor; sebuah chip untuk radar; dan satu yang akan diumumkan nanti.

Adapun sensor dan chip komputasi juga akan mengurangi konsumsi daya, membantu meningkatkan jangkauan mengemudi.

Gaurav Gupta, analis chip di Gartner, mengatakan pembuat mobil semakin mencoba merancang chip dan sistem internal untuk memiliki kontrol lebih besar atas pengembangan produk dan rantai pasokan.

Baca juga: VolksWagen "recall" kendaraan Atlas dan Atlas Cross Sport 2022 karena masalah baut

Baca juga: Sepeda motor petualang Honda Cub House CT 125 Trail hadir di Thailand