15 kampung di Siak ikuti Desa Cantik

id BPS, Siak, kampung

15 kampung di Siak ikuti Desa Cantik

Bupati dan Kepala BPS Siak membuka kegiatan sosialisasi Desa Cinta Statistik. 15 kampung (desa) mengikuti sosialisasi tersebut untuk tahap awal. (ANTARA/HO-Pemkab Siak)

Siak (ANTARA) - Sebanyak 15 kampung (desa) di Kabupaten Siak mengikuti program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) yang digagas Badan Pusat Statistik setempat yang merupakan program percepatan penguatan statistik sektoral secara nasional yang dilaksanakan pada tingkat pemerintahan terkecil.

Kepala BPS Kabupaten Siak, Ari Setiadi Gunawan mengatakan untuk tahap awal pihaknya memilih 15 kampung yang tersebar di lima kecamatan. Jadi penghulu (kepala desa) yang hadir perwakilan dari setiap kecamatan yang dekat dengan Kota Siak.

"Kami melihat sebagian kampung tidak memutakhirkan data secara terus-menerus. Sehingga ketika kita membutuhkan, datanya belum mutakhir sehingga kita memiliki kesulitan,” katanya di Kantor Bupati Siak, Selasa.

Dia mengatakan hadirnya program desa cantik tidak membebankan kampung. Pihaknya hanya melakukan pendampingan terkait bagaimana kampung dalam menyajikan data secara benar.

Dengan adanya Desa Cantik ini, ia berharap akan tercipta data yang berstandar dan harmonis. Karena jika data tidak berstandar akan menjadi masalah juga ketika digunakan untuk implementasi pembangunan.

Selain itu juga agar desa bisa mendokumentasikan dan mempublikasikan data itu dengan baik.

"Kami badan pusat statistik ingin hadir bersama untuk membangun desa dengan best data yang akurat dan mutakhir. Sehingga kami bersama desa ingin membangun data dasar yang baik dan lengkap. Kami siap melakukan pendampingan di tingkat desa,” ujar Kepala BPS Siak.

Bupati Siak, Alfedri menilai kegiatan ini penting sebab apapun yang direncanakan kalau tidak dengan data yang benar, tentu akan menimbulkan masalah. Semestinya kata dia dengan data bisa menyelesaikan masalah, bukan malah menjadi masalah.

Melalui BPS harapnya, ke depan dapat melakukan pembinaan, pendampingan membantu bagaimana memvalidasi data terkait potensi desa. Potensi kampung ada, namun kalau diminta datanya kadang belum memenuhi maksud yang diharapkan.

"Program yang ditaja BPS ini kita sambut baik dan saya harapkan, 15 penghulu yang diundang betul-betul mengikuti sosialisasi ini. Kita bersihkan data, sehingga setiap kampung nantinya memiliki data yang akurat, mutakhir dan bisa dipercaya,” ungkapnya.