Jakarta (ANTARA) - Pembuat kendaraan listrik China BYD mengumumkan akan mendirikan fasilitas di Thailand untuk mulai memproduksi 150.000 mobil penumpang per tahun mulai 2024.
BYD mengumumkan dalam pernyataan bersama dengan pengembang industri Thailand WHA Group bahwa perjanjian pembelian telah ditandatangani untuk 96 hektar tanah di provinsi timur Rayong untuk pabrik tersebut.
Proyek 17,9 miliar baht untuk memproduksi kendaraan listrik telah disetujui oleh Dewan Investasi Thailand bulan lalu.
Produsen kendaraan listrik terbesar di China bertujuan untuk menjual 10.000 unit kendaraan di Thailand dan mengekspor ke negara-negara Asia Tenggara dan Eropa.
Pabrik di Thailand, yang terbaru di antara lebih dari 30 lainnya di Amerika Serikat, Brasil, dan India, akan memproduksi Atto 3 yang sepenuhnya listrik, BYD General Manager Penjualan Asia Pasifik Liu Xueliang mengatakan kepada wartawan.
Dia menambahkan bahwa perusahaan juga mempertimbangkan baterai dan suku cadang tergantung permintaan.
Pemerintah Thailand menginginkan produksi kendaraan listrik mencapai sekitar 700.000 pada 2030, atau 30 persen dari total manufaktur mobil, demikian seperti disiarkan Reuters, Kamis (8/9).
Baca juga: Kendaraan Chevrolet Spark ditarik karena ada salah dengan kait kap
Baca juga: Ford umumkan tarik kembali sebanyak 1.200 kendaraan karena masalah poros penggerak roda
Berita Lainnya
Hendra Setiawan umumkan gantung raket usai Indonesia Masters 2025
04 December 2024 13:38 WIB
Prabowo: Darurat militer di Korsel jangan membuat negara lengah
04 December 2024 13:30 WIB
Kemendag ungkap kenaikan harga kakao disebabkan curah hujan tinggi di Afrika
04 December 2024 13:13 WIB
Negara-negara Eropa mengkhawatirkan perkembangan deklarasi darurat militer Korsel
04 December 2024 12:39 WIB
KPU Sleman sebut tingkat partisipasi dalam pemilih Pilkada 2024 76,57 persen
04 December 2024 12:14 WIB
Kemnaker: Green innovation buka peluang untuk ciptakan lapangan kerja
04 December 2024 11:41 WIB
Presiden Prabowo puji keberhasilan Muhammadiyah lahirkan pemimpin bangsa
04 December 2024 11:31 WIB
Airlangga: US-ABC komitmen dukung penguatan kerja sama perdagangan RI-AS
04 December 2024 11:15 WIB