Kiev (ANTARA) - Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia di Ukraina selatan sudah mulai menghasilkan listrik setelah tersambung lagi ke jaringan distribusi, kata Energoatom, Jumat (26/8).
Operator energi nuklir Ukraina itu mengatakan di Telegram bahwa salah satu unitnya yang sempat berhenti beroperasi pada Kamis (25/8) tersambung kembali ke sistem catu daya.
Seluruh peralatan dan sistem keselamatan di PLTN itu kini beroperasi secara normal, papar Energoatom.
Pada Kamis, Energoatom mengatakan PLTN Zaporizhzhia terputus dari jaringan listrik untuk kali pertama dalam sejarah setelah kebakaran di lubang abu membuat saluran listrik terakhirnya berhenti bekerja.
PLTN Zaporizhzhia merupakan salah satu PLTN terbesar di Eropa dan menghasilkan seperempat dari total energi listrik di Ukraina.
PLTN tersebut telah dikuasai oleh pasukan Rusia sejak awal Maret, tetapi staf Ukraina tetap melanjutkan pengoperasiannya.
Dalam beberapa pekan terakhir, Ukraina dan Rusia saling melontarkan tudingan terkait serangan terhadap fasilitas tersebut.
Baca juga: Blinken: AS akan terus berdiri teguh bersama rakyat Ukraina
Baca juga: Amerika Serikat beri paket bantuan persenjataan terbesar ke Ukraina
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB