Kota Bengkulu (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu menyebutkan gempa kembali terjadi di Provinsi Bengkulu dengan kekuatan 5,1 magnitudo dan tidak berpotensi tsunami.
Analis Gempa Bumi BMKG Kepahiang Sabar Ardiansyah saat dikonfirmasi via telpon, Kamis, mengatakan bahwa pusat gempa terjadi di dalam perairan laut dengan kedalaman 10 kilometer di perairan Kepulauan Enggano Kabupaten Bengkulu Utara.
Tepatnya di 4.60 Lintang Selatan, 101.88 Barat Tenggara atau 93 kilometer Barat Laut Pulau Enggano Provinsi Bengkulu.
"Memang benar terjadi gempa yang terjadi sekitar pukul 10.21WIB berada di dalam laut yang jaraknya berada di perairan Pulau Enggano," kata Sabar.
Gempa yang terjadi tersebut tidak berpotensi tsunami dan diperkirakan tidak terjadi gempa bumi susulan.
Meskipun beberapa hari lalu terjadi gempa berkekuatan 6.3 magnitudo dan disusul dengan gempa susulan yang berkekuatan di bawah 5 magnitudo.
Sabar meminta kepada seluruh masyarakat Provinsi Bengkulu untuk tidak panik saat terjadi gempa bumi, namun harus tetap waspada.
Serta selalu mencari informasi terkait gempa kepada sumber yang benar seperti BMKG, BPBD dan media yang telah terkonfirmasi kredibilitasnya.
"Provinsi Bengkulu merupakan wilayah aktif terjadinya gempa dan masyarakat diminta untuk tidak mudah terpancing dengan isu hoaks," ujarnya.
Baca juga: Gempa bumi guncang Lampung
Baca juga: Gempa M5,1 yang guncang Lampung akibat aktivitas subduksi lempeng, sebut BMKG
Berita Lainnya
Akibat erupsi Gunung Ruang, 18 flight dari Bandara Sam Ratulangi dibatalkan
30 April 2024 17:01 WIB
Seleksi CASN segera dibuka, Azwar Anas minta instansi kebut rincian formasi
30 April 2024 16:43 WIB
Mendagri Tito Karnavian apresiasi kinerja dan loyalitas Sekjen Kemendagri
30 April 2024 16:36 WIB
Rupiah melemah terhadap dolar AS seiring sikap investor tunggu hasil pertemuan FOMC
30 April 2024 16:14 WIB
Pemerintah sambut baik niat BYD bangun fasilitas pengembangan EV di Indonesia
30 April 2024 16:05 WIB
Legislator ingatkan tempat penampungan hewan tak cemari lingkungan sekitar
30 April 2024 15:52 WIB
Menag: Fatwa Ulama Saudi sebut haji non prosedural ibadahnya dianggap tidak sah
30 April 2024 15:42 WIB
Presiden Jokowi bertolak ke Banyuwangi serahkan sertifikat tanah elektronik
30 April 2024 14:55 WIB