Menteri BUMN Erick Thohir dorong etanol dapat menjadi substitusi untuk BBM

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, Etanol

Menteri BUMN Erick Thohir dorong etanol dapat menjadi substitusi untuk BBM

Menteri BUMN Erick Thohir . ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)

Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir mendorong etanol dapat menjadi substitusi untuk BBM fosil di Indonesia sebagaimana dilakukan oleh negara-negara seperti India dan Brazil.

"Kita sedang mendorong Holding PTPN bisa meningkatkan (produksi) sebagian untuk gula dan sebagian lagi untuk etanol. Kita tahu sekarang banyak negara di dunia seperti Brazil ataupun India sudah mendorong etanol sebagai substitusi untuk BBM," ujar Menteri BUMN Erick Thohir dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi VI DPR RI yang dipantau secara daring di Jakarta, Rabu.

Etanol sendiri, lanjutnya, memiliki Research Octane Number (RON) hingga 130-an. Kalau bisa mengonsolidasikan etanol sebagai subtitusi BBM, maka akan memperbaiki keuangan negara, dimana hasil produksi minyak Indonesia dengan kualitas bagus bisa dikirim ke luar negeri. Kemudian Indonesia mengimpor BBM dengan kualitas yang lebih rendah dan dicampur dengan etanol.

"Kita melihat kalau Thailand saja bisa memproduksi bioetanol ini sampai 12 persen dan India bisa menghasilkan sampai 10 persen, kenapa kita tidak bisa? Ini yang kita coba lakukan," kata Erick Thohir.

Erick Thohir juga terus mendorong BUMN bisa melakukan substitusi impor BBM atau memproduksi energi jenis baru. Kementerian BUMN, kata dia, mendorong program kelapa sawit menjadi bahan bakar B40 ataupun biofuel.

Sebelumnya Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengembangkan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan seperti bioetanol untuk bahan bakar nabati.

Kepala Organisasi Riset Energi dan Manufaktur BRIN Haznan Abimanyu mengatakan Bioetanol merupakan salah satu bahan bakar nabati yang penggunaannya dapat digunakan sebagai aditif dan pengganti atau blending untuk bensin.

Penggunaan etanol sebagai campuran BBM dapat mengurangi 70 hingga 90 persen emisi karbondioksida dibandingkan dengan bahan bakar minyak setara oktan 90.

Namun penggunaan bioetanol sebagai bahan bakar di dalam negeri masih menghadapi beberapa tantangan yaitu sifat fisik etanol, adanya komitmen tersedianya bahan baku dan pangkalan data, serta neraca energi.

Baca juga: Menteri BUMN Erick Thohir targetkan Pelita Air terbangkan 20 pesawat tahun depan

Baca juga: Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan ekonomi kerakyatan harus jadi fondasi pilihan Indonesia