Inhil gesa perbaikan sejumlah infrastruktur melalui penanganan darurat fungsional

id Dinas PUTR Inhil, pemda inhil, bupati hm wardan, perbaikan infrastruktur Inhil

Inhil gesa perbaikan sejumlah infrastruktur melalui penanganan darurat fungsional

Kondisi Jembatan Desa Lahang Tengah, Kecamatan Gaung. (ANTARA/dok)

Tembilahan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) terus menggesa perbaikan infrastruktur yang kondisinya memprihatinkan melalui perbaikan penanganan darurat fungsional.

Setelah perbaikan jembatan Sungai Piring Kecamatan Batang Tuaka dan Jerambah beton di Desa Igal Kecamatan Mandah kini Dinas PUTR Inhil menggesa perbaikan jembatan Sungai Pinggan pada ruas jalan penghubung Kelurahan Sungai Piring menuju Desa Sialang Jaya.

Kepala Dinas PUTR Inhil Umar, Rabu, mengatakanprogres fisik perbaikan jembatan dengan konstruksi bahan kayu dan batang kelapa tersebut mencapai sekitar 55 persen.

"Berdasarkan instruksi Bupati, pada tanggal 10 Agustus Dinas PUTR serta didampingi masyarakat dan Pemerintah Kecamatan Batang Tuaka segera melakukan tindakan persiapan penganan sebagaimana mestinya, yaitu penanganan darurat fungsional menjelang akan diprogramkan pembangunan permanen kembali," ucap Umar.

Umar mengungkapkan bahwa jembatan Sungai Pinggan yang ditangani perbaikannya sepanjang 47 meter dan lebar 4,5 meter.

Sebelumnya pada tanggal 9 Agustus lalu, pihaknya mendapatkan laporan tentang adanya korban atau masyarakat yang terjatuh saat melewati jembatan tersebut.

Selain melakukan perbaikan jembatan Sungai Pinggan. PUTR Inhil juga turun langsung melihat kondisi jembatan roboh di Desa Lahang Tengah, Kecamatan Gaung.

Peninjauan tersebut guna mencari solusi dan penanganan terhadap kondisi jembatan yang menjadi penghubung serta akses jalan Desa Lahang Tengah, Desa Lahang Hulu dan sebagian Desa Terusan Kempas menuju Ibukota Kecamatan Gaung.

"Walaupun sebelumnya masyarakat telah secara swadaya melakukan tindakan darurat sementara agar jembatan tersebut bisa dilewati," ujar Umar.

Untuk penanganan selanjutnya, Dinas PUTR melakukan persiapan dengan mendatangkan bahan kayu atau batang kelapa dan kayu sejenisnya sebagai tiang jembatan dan bahan bangunan atas jembatan, yang menjadi bahan konstruksi darurat fungsional jembatan tersebut.

"Sedangkan tukang atau pekerjanya menggunakan tenaga masyarakat setempat yang lebih mengetahui situasi dan kondisi pada lokasi dan medan pekerjaan," terangnya.

Sebelum penanganan darurat fungsional dikerjakan, Umar mengimbau agar lebih berhati-hati saat melintas di atas jembatan tersebut, baik bagi pejalan kaki maupun kendaraan roda dua, dengan tidak membawa beban yg berlebih pada saat melewati jembatan.

Ia juga meminta dukungan dan kerjasama dari seluruh masyarakat untuk turut berperan aktif dalam mengawasi jalannya program pembangunan daerah, serta ikut menjaga hasil dari pembangunan yang telah dilaksanakan.