China umumkan pangkas suku bunga pinjaman untuk menahan perlambatan ekonomi

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, suku bunga

China umumkan pangkas suku bunga pinjaman untuk menahan perlambatan ekonomi

Arsip foto - Orang-orang yang memakai masker wajah berjalan melewati kantor pusat bank sentral China, People's Bank of China (PBoC), 4 April 2020. (ANTARA/REUTERS/Tingshu Wang.)

Shanghai (ANTARA) - China memangkas suku bunga pinjaman acuan pada Senin, menambah langkah-langkah pelonggaran yang diumumkan pekan lalu, karena Beijing meningkatkan upaya untuk memacu permintaan kredit dalam ekonomi yang tertatih-tatih oleh krisis properti dan kebangkitan infeksi COVID.

Suku bunga pinjaman utama atau loan prime rate (LPR) satu tahun diturunkan sebesar lima basis poin menjadi 3,65 persen pada penetapan bulanan bank sentral, sedangkan LPR lima tahun dipotong dengan margin yang lebih besar dari 15 basis poin menjadi 4,30 persen.

Dalam jajak pendapat Reuters yang dilakukan minggu lalu, 25 dari 30 responden memperkirakan penurunan 10 basis poin untuk LPR satu tahun. Semua yang ada dalam jajak pendapat juga memproyeksikan penurunan untuk tenor lima tahun, termasuk 90 persen di antaranya memperkirakan penurunan lebih besar dari 10 basis poin.

Sebagian besar pinjaman baru dan terutang di China didasarkan pada LPR satu tahun, yang sekarang secara longgar dipatok ke tingkat fasilitas pinjaman jangka menengah (term lending facility/MLF) bank sentral, sedangkan tingkat lima tahun mempengaruhi perkiraam suku bunga hipotek (KPR).

Baca juga: Nilai tukar rupiah melemah seiring indikasi The Fed masih akan naikkan suku bunga

Baca juga: Beberapa negara Asia perlu naikkan bunga dengan cepat buat dinginkan inflasi