Jakarta (ANTARA) - Aktris Prilly Latuconsina mengaku film "12 Cerita Glen Anggara" telah membawa dampak perubahan sikap yang positif bagi dirinya untuk lebih merasa bersyukur atas kehidupan yang ia miliki di kehidupan nyata.
“Film ini memberikan kesan dan perubahan sikap di diri aku. Dan aku rasakan banget dari kebiasaan-kebiasaan kecil yang biasanya aku lakukan tapi berubah semenjak syuting ini. Makanya aku bersyukur banget bisa menjadi bagian dari film ini,” kata Prilly saat gala premiere film tersebut di Grand Indonesia, Jumat (12/8) malam.
Sebelum syuting “12 Cerita Glen Anggara”, Prilly mengaku dirinya memiliki kebiasaan buruk yaitu sering tidak menghabiskan makanan dan kerap membuang-buang makanan karena tanpa disadari membeli porsi dalam jumlah yang banyak.
“Sekarang jadi nggak kayak gitu (lagi) karena kalau gitu kan banyak makanan yang terbuang. Jadi benar-benar aku hanya pesan satu menu yang bisa aku makan saja, dan kalau bisa aku habiskan,” ujarnya.
Dalam film tersebut, perempuan berusia 25 tahun itu berperan sebagai seorang gadis bernama Shena yang menderita penyakit gagal ginjal dan harus membatasi diri untuk tidak mengonsumsi makanan-makanan tertentu.
“Shena kan nggak bisa makan makanan yang biasa kita makan. Dia kalau habis cuci darah, ya, kalau bisa cuma makan apel, lalu minum air putih, kayak gitu saja kan,” tuturnya.
“12 Cerita Glen Anggara” juga membawa dampak perubahan lain bagi Prilly untuk lebih menyadari pentingnya menjaga kesehatan dan peduli terhadap kesehatan diri sendiri.
Dalam “12 Cerita Glen Anggara” dikisahkan karakter Shena harus menjalani perawatan cuci darah secara rutin. Hal tersebut membuat Prilly menjadi lebih menyadari tentang pentingnya menjaga kesehatan dan pentingnya peduli terhadap kesehatan diri sendiri.
“Kebetulan aku, Prilly, adalah orang yang paling cuek juga sama kesehatan. Kadang kalau sudah kerja, sakit saja nggak dirasa karena sudah biasa waktu dulu sakit tifus tetap syuting stripping, jadi kayak sangat tidak peduli dengan kesehatan,” katanya.
Untuk mendalami karakter yang ia perankan, Prilly melakukan riset seputar penyakit gagal ginjal mulai dari membaca artikel di internet, membaca cerita atau pengalaman pasien gagal ginjal, hingga mengobrol dengan keluarga yang mendampingi penderita gagal ginjal.
“Yang paling aku tekankan itu perasaan dia (pasien gagal ginjal). Apa, sih, yang dia rasakan melihat alat-alat yang segitu besar. Orang-orang yang melihat darahnya dikeluarkan, terus dimasukkan ke mesin terus dimasukkan lagi ke badan dia,” ujar Prilly.
Mengenai keterhubungan karakter fiksi di kehidupan nyata, Prilly mengaku karakter yang ia perankan memiliki kemiripan dalam hal memiliki kepedulian sosial dan selalu berusaha tampak kuat di hadapan orang lain.
“Aku kaget sih pas baca skenarionya ada adegan itu makanya aku sangat merasa Shena itu mirip sama aku dari segi itunya, kayak dia suka ngajarin anak-anak. Dia juga punya jiwa sosial, terus dia juga tipe orang yang kalau sakit nggak mau dikasihani dan nggak bilang-bilang, pokoknya nggak mau kelihatan sakit,” katanya.
Baca juga: Sutradara Fajar Bustomi sebut "12 Cerita Anggara" bukan sekadar film cinta remaja
Baca juga: Han So Hee dikabarkan alami cedera di wajah saat syuting film terbaru
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB