Pekanbaru, 16/10 (antarariau.com) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau Edy Sabli berjanji akan mempertajam bimbingan teknis bagi penyelenggara Pemilihan Gubernur Riau untuk meminimalisir kesalahan teknis khususnya di tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Sebenarnya masalah teknis di TPS itu bukan kekurangan, mungkin saja ada oknum yang tidak jeli. Ya kita pertajam lagi Bimtek baik melalui tatap muka ditambah lagi dengan Juknis melalui surat edaran untuk penekanan-penekanan," kata Edy Sabli di Pekanbaru, Rabu.
Permasalahan ini sempat menjadi sorotan para saksi pasangan calon seperti tidak ditempelnya Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan gambar pasangan Cagub/Cawagub. Edy mengakui ada panitia yang mengabaikan juknis penyelenggaraan pemungutan suara. Peraturannya sudah jelas bahwa DPT dan gambar pasangan calon harus dtempel.
Kemudian Edy Sabli juga menekankan harus diberikannya formulir c1 kepada saksi pasangan calon. Ini merupakan kesalahan fatal apabila tidak diberikan seperti pada putaran pertama lalu dimana terdapat keluhan mengenai hal ini.
Ke depannya Edy berharap tidak ada lagi kejadian seperti ini dengan penekanan yang lebih kuat pada saat Bimtek.
"Itu yang kita ingatkan, jangan lagi ada saksi di TPS yang tidak mendapatkan formulir c1," lanjut Edy Sabli.
Terhitung sejak tanggal 10 Oktober sampai dengan 26 November diketahui dalam surat keputusan no. 137 tahun 2013, KPU menjadwalkan Bimbingan teknis (Bimtek) telah dilakukan oleh KPU Kabupaten Kota kepada seluruh jajaran di bawahnya.
Pemilu Kada Riau putaran kedua nantinya akan diikuti dua pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak di putaran pertama. Kedua pasangan tersebut adalah Herman Abdullah-Agus Hidayat (Hebat) dan anna Maamum-Arsyadjuliandi Rachman.
KPU Pertajam Bimtek Penyelenggara Pemilihan Gubernur Riau
