MoU dengan BRK, Marga Tionghoa di Pekanbaru tetap setia sebagai nasabah

id brk,brk syariah,marga tionghoa

MoU dengan BRK, Marga Tionghoa di Pekanbaru tetap setia sebagai nasabah

Proses penandatanganan MoU antara marga Tionghoa dan BRK. (ANTARA/dok)

Pekanbaru (ANTARA) - Bank syariah, dalam menjalankan kegiatannya, tidak terbatas hanya untuk orang yang beragama Islam saja, tapi juga terbuka bagi nonmuslim. Hal ini disampaikan Ketua PSMTI Provinsi Riau Stephen Sanjaya dalam acara penandatanganan Nota Kesepahaman antara Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Provinsi Riau dengan PT Bank Riau Kepri tentang layanan Jasa Perbankan di lingkungan PSMTI Riau.

"Terkait masalah Bank Syariah ini bukan hal baru lagi bagi saya. Ketika Bank Riau Kepri berkonversi menjadi BRK Syariah, tentunya tidak akan mengurangi keyakinan kami marga Tionghoa sebagai nasabah BRK. Selain menjadi nasabah BRK sejak 2012, Saya menjadi nasabah bank Syariah yaitu Bank Muamalat sejak tahun 1999. Bank ini sangat canggih, penarikan uang bisa dilakukan di kantor Pos terdekat," kata Ketua PSMTI Riau Steven Sanjaya, Selasa (26/7).

Dijelaskan Stephen, untuk usaha yang dijalaninya semua menggunakan rekening Bank Syariah seperti pada sektor perkebunan dan usaha mikro lainnya. Karena dari buku yang dibacanya, perbankan syariah tumbuh dengan pesat di seluruh dunia, tidak hanya di negara Islam/mayoritas berpenduduk Muslim, namun juga di negara-negara yang bukan Islam, seperti Amerika Serikat, Singapura, dan Britania Raya (United Kingdom).

Hal ini mengindikasikan secara jelas bahwa bank syariah tidak hanya untuk orang yang beragama Islam saja. "Bahkan pinjaman saya untuk usaha itu yang paling besar di Bank Syariah dan itu sudah berlangsung sejak tujuh tahun ini. Jadi, untuk Bank Syariah ini tidak asing lagi bagi kami masyarakat Tionghoa. Kami sangat bangga dan menyambut baik kerjasama ini. Kami masyarakat Marga Tionghoa di Riau sejak dulu sudah menaruh kepercayaan kepada Bank Riau Kepri, sebagai bagian dari penguatan-penguatan perekonomian daerah," sebut pengusaha Meubel ini.

Pada dasarnya, fungsi bank, baik bank konvensional maupun bank syariah dalam menjalankan kegiatannya adalah sama. Sebagai lembaga keuangan intermediasi (intermediary financial institution), kedua bank ini sama-sama mengumpulkan dana dari masyarakat dan kemudian menyalurkan kembali dana-dana yang terkumpul tersebut kepada masyarakat dalam bentuk pembiayaan.

Meskipun mempunyai fungsi yang sama, ada hal prinsip yang membedakan keduanya. Bank syariah dalam menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan pada prinsip bagi untung dan rugi (profit and loss sharing principle) dan tidak memberikan bunga (interest free). Adapun bank konvensional dalam menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan pada bunga (interest).

Karena bank syariah dalam menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan pada prinsip syariah, maka sebagian orang akan berpandangan bahwa bank syariah ini identik dengan Islam dan umat Islam. Tentunya itu anggapan yang keliru dan harus diluruskan.

Selain itu, menurut Stephen, melihat perkembangan pesat internet dan teknologi yang melahirkan berbagai peluang dalam bisnis salah satunya E-commerce, maka perlu Bank Riau Kepri menjadi inisiasi membuat E-commerce daerah dengan system pembayaran melalui fitur layanan yang ada di BRK seperti QRIS dan lainnya.

“Daerah perlu membuat aplikasi E-commerce untuk daerah, karena ini sangat bagus dan dari pihak BRK bisa sebagai inisiasi hal ini. Kalau yang ada saat ini di Tokopedia hanya fitur Pekanbaru, tetapi itu sangat sedikit sekali. Sekarang ini sudah menjadi fenomena dunia, apalagi di China pengaruhnya sangat besar,” kata Stephen menjelaskan lebih detail bagaimana pengaruh E-commerce saat ini.

Direktur Utama Bank Riau Kepri Syariah Andi Buchari mengatakan pihaknya akan terus melakukan pembenahan terutama dalam hal pelayanan perbankan. Hal ini seiring dengan berubahnya usaha BRK menjadi Syariah pada 4 Juli 2022 lalu.

"Pada prinsipnya, dalam hal ini tak ada yang berubah dengan perbankan kita, bahkan peningkatan pelayanan yang terus kami lakukan. Termasuk memberikan kemudahan layanan kepada nasabah melalui sistem digital yang kami bangun," katanya.

Andi menyebutkan, saat ini Bank Riau Kepri saat ini telah memiliki berbagai layanan digital dalam rangka mempermudah kegiatan transaksi masyarakat. Sejauh ini, sambutan masyarakat terhadap layanan digitalisasi yang tersedia sangat bagus.

Beberapa layanan digital di Bank Riau Kepri seperti QRIS BRK yang mana layanan ini mempermudah nasabah saat melakukan transaksi. “Selain itu, kita juga punya CMS. Kami juga mendorong kepada nasabah untuk memanfaatkan layanan ini. Layanan ini banyak dimanfaatkan oleh kantor Pemerintahan di Provinsi Riau dan Kepulauan Riau serta institusi swasta,” tambahnya.

Selain itu, kata Andi Buchari, di BRK juga sudah tersedia BI Fast, yang merupakan infrastruktur sistem pembayaran yang disediakan Bank Indonesia (BI), yang dapat diakses melalui aplikasi yang disediakan industri sistem pembayaran dalam memfasilitasi transaksi pembayaran ritel bagi masyarakat.

"Dengan BI Fast BRK nasabah akan lebih mudah untuk melakukan kegiatan transfer dengan biaya murah, dengan jumlah maksimum transfer hingga Rp250 juta. Bahkan BI Fast kita yang pertama di Sumatera, ini bentuk kepercayaan Bank Indonesia kepada BRK,” tambahnya dan berharap kerjasama yang dilakukan pada kesempatan itu dapat ditingkatkan lagi pada masa mendatang.

Acara penandatanganan Nota Kesepahaman antara Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Provinsi Riau dengan PT Bank Riau Kepri tentang layanan Jasa Perbankan di lingkungan PSMTI Riau di Ballroom Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri itu dilakukan langsung oleh Ketua PSMTI Riau Stephen Sanjaya dan Dirut BRK Syariah Andi Buchari.

Dalam kesempatan yang sama juga dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama PT Bank Riau Kepri dengan Mahkota Motor tentang Pengadaan kendaraan bermotor oleh Pincab Utama Bank Riau Kepri Rina Mutia Zuhra dan Pemimpin Mahkota Motor Lindawati.

Acara bersama mayoritas Marga Tionghoa itu berakhir dengan presentasi produk dan layanan Bank Riau Kepri yang disampaikan langsung oleh Direktur Dana dan Jasa BRK Syariah, M.A Suharto. Terlihat hadir juga pada kesempatan itu, Direktur Operasional Said Syamsuri, sejumlah Pemimpin Divisi, Pemimpin Bagian PT Bank Riau Kepri.