Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur mengapresiasi dan menyambut baik upaya pemerintah Indonesia yang mendukung pembukaan rute bus Kupang-Dili, Timor Leste, dalam rangka peningkatan ekonomi kedua negara tersebut.
"Dengan adanya MoU antara Kementerian Perhubungan Indonesia dan Kementerian Perhubungan Timor Leste, tentu ini menjadi hal yang positif bagi NTT," kata Kadis Perhubungan NTT Ishak Nuka di Kupang, Rabu.
Ishak menyampaikan hal ini dalam menanggapi penguatan kerja sama terkait konektivitas darat diawali dengan penandatanganan nota kesepahaman tentang pergerakan lintas batas bus oleh Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi dan Menteri Transportasi dan Komunikasi Timor-Leste José Agustinho da Silva pada Selasa (19/7).
MoU itu terjadi bersamaan dengan pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo bersama Presiden Timor Leste yang baru Ramos Horta di istana Bogor.
Ishak mengatakan bahwa upaya pembukaan rute Kupang-Dili melalui jalan darat dengan bus itu sebenarnya sudah diusulkan sejak lama dan pada dasarnya Indonesia, khususnya NTT, sudah siap.
Namun, ujar dia, yang menjadi kendala adalah regulasi dari pemerintah Timor Leste, sehingga rencana tersebut menjadi terkendala.
Ishak mengatakan bahwa dengan adanya pembukaan rute darat tersebut tentunya pergerakan perekonomian di wilayah Indonesia dan Timor Leste khususnya di NTT akan semakin meningkat.
"Dampak positifnya pasti ada jika sudah terealisasi. Nah, teknisnya bagaimana nanti akan dibicarakan lagi seperti apa," tambah dia.
Ia pun mengutarakan harapannya agar selain darat, konektivitas kedua negara melalui Kupang, NTT, menuju Dili Timor Leste melalui udara dan juga laut bisa dibuka.
Ishak menambahkan bahwa beberapa waktu lalu sebelum COVID-19 rute penerbangan dari Kupang-Dili sempat dibuka, namun saat COVID-19 rute tersebut tidak ada lagi hingga saat ini.
Baca juga: Menkominfo dorong siswa di NTT untuk berinovasi di bidang digital
Baca juga: Kemenparekraf dorong desa wisata Floratama NTT jadi tangguh terhadap bencana