Siak terima 500 dosis vaksin Penyakit Mulut dan Kaki

Siak, (ANTARA) - Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskannak) Kabupaten Siak mendapat kuota vaksin Penyakit Mulut dan Kuku ( PMK) sebanyak 500 dosis dari Kementrian Pertanian yang disalurkan melalui Pemerintah Provinsi Riau.

Vaksin ini rencananya akan didistribusikan di dua kecamatan terjangkit yaitu Kandis dan Tualang, Selasa (28/06). Nantinya pelaksanaan vaksinasi akan melibatkan lintas sektoral, seperti TNI, Polri, Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah, Kecamatan, Kampung, dan Diskannak Siak.

Kepala Diskannak Siak drh Susilawati, Senin mengatakan, kegiatan ini akan dilakukan serentak di dua kecamatan itu. Nantinya lokasi yang menjadi target vaksinasi merupakan kampung (Desa) yang bertetangga dengan daerah terjangkit.

"Jadi bukan di kampung yang terjangkit, kita buat lingkaran pengaman di kampung tetangga. Tujuannya sebagai benteng pertahanan supaya virus tidak meluas ke daerah lain, sehingga fokus penanganan wabah PMK bisa lebih maksimal," kata Susi.

Dikatakannya bahwa Kandis ada satu kampung saja yang terjangkit, yaitu di Pencing Bekulo. Jadi akan dikurung virus itu di situ dan kampung tetangganya yang ada ternak yang akan divaksin.

Sementata di kampung terjangkit, pihaknya akan melakukan penanganan medis. Di antaranya memberi dukungan atau analgesik. Lalu ia mengimbau masyarakat untuk tidak membawa ternaknya keluar kampung.

"Kecamatan Tualang ada beberapa kampung yang terjangkit, sama seperti kandis. Jadi kampung di sekitarnya yang akan divaksin, rencananya pelaksanaan di kecamatan ini berlangsung selama tiga hari," ujarnya

Kampung yang akan menjadi sasaran vaksinasi di Kecamatan Tualang adalah Perawang barat, Pinang Sebatang Timur, dan Kelurahan Perawang. Berikutnya Perawang Barat, dan Kelurahan Perawang dan terakhir pada Kamis (30/06) di Kampung Pinang Sebatang Timur.

Sementara untuk Kandis ada tiga kampung yang menjadi lokasi vaksinasi, yaitu Pencing, Belutu dan Sungai Gondang. "Mengingat tahap pertama pendistribusian vaksin, baru dapat 500 dosis, sehinga difokuskan ke kampung yang menjadi lingkaran 1 dulu, untuk selanjutnya nanti kami petakan lagi, " tutur Susi.