Pekanbaru (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Riau menargetkan 21.880 akseptor KB terjaring dalam kegiatan pelayanan KB serentak untuk sejuta akseptor dalam menyambut Hari Keluarga Nasional (Harganas) Ke-29 tahun 2022.
"Untuk mencapai target tersebut BKKBN Riau menggelar layanan pemasangan alat kontrasepsi pada seratusan titik layanan yakni di semua fasilitas kesehatan pemerintah dan swasta, praktik dokter, praktik mandiri bidan serentak di seluruh daerah di Riau mulai pukul 00.00 sampai dengan pukul 23.59 WIB," kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau, Mardalena Wati Yulia di Pekanbaru, Rabu.
Dia mengatakan target capaian layanan KB tersebut ditetapkan sekaligus untuk meningkatkan Angka Prevalensi Kontrasepsi Modern (Modern Contraceptive Prevelance Rate/MCPR) Riau tercatat 45,6 persen dan Unmet Need Riau 25,6 persen.
Unmet needyakni pasangan usia subur (PUS) yang berkeinginan ber-KB karena tidak ingin anak atau ingin menjarangkan kehamilan, tetapi belum memakai salah satu Alkon modern.
"Karenanya saat ini, BKKBN Riau menyediakan semua kebutuhan kontrasepsi berupa Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) implan, suntik, pil, dan IUD, kondom. Peserta bisa memasang secara gratis bahkan disediakan makanan ringan dan nasi kotak," katanya.
Untuk penyelenggaraannya, BKKBN bekerja sama dengan dinas kesehatan, organisasi perangkat daerah (OPD) KB dan dan dukungan anggaran Biaya Operasi KB (BO-KB) yang bersumber dari DAK.
Fitri Andriyani (33), warga Desa Gading Sari Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar seorang akseptor KB baru mengaku senang mendapatkan layanan KB gratis di Posyandu Mawar Desa Gading Sari, Rabu (15/6), demi menjarangkan kelahiran anak berikutnya.
"Saat ini saya punya dua anak usia 5 tahun dan usia 1 tahun. Seperti sebelumnya jarak anak pertama dan kedua cukup jauh dan kini ingin berKB lagi. Karenanya saya minat kembali memakai implan aman dipasang untuk 3 tahun. Kita juga bisa merawat anak dengan baik dan memberikan asupan gizi yang baik juga, sebab dua anak tidak merepotkan," katanya.
Ketua PKK Desa Sumber Makmur Kecamatan Tapung , Kabupaten Kampar Romiati (44) mengatakan jumlah KK di desa itu mencapai 1.141 atau sebanyak 3.849 jiwa dengan PUS tercatat sebanyak 658 orang. Hingga Rabu (15/6) siang, yang memasang Alkon mencapai 50 orang dengan target 100 PUS. Pelayanan dibuka pada tiga tempat di Tapung.
"Kegiatan ini digelar bekerjasama dengan menurunkan 15 personil. Animo PUS dominan menggunakan implan," kata Ketua Pokja 4 PKK kecamatan Tapung Agustina Mariani menambahkan.
Sementara itu pada hari yang sama pemasangan Alat kontrasepsi di Desa Karya Indah Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar, juga bekerjasama dengan IBI Tapung sudah melayani sebanyak 175 akseptor KB.
Berita Lainnya
Maknai hari kartini, BKKBN Riau kerahkan penyuluh tingkatkan layanan KB
21 April 2024 21:26 WIB
BKKBN Riau serahkan Rp5,9 miliar untuk Rokan Hulu dukung program KB
18 April 2024 20:31 WIB
BKKBN Perwakilan Riau perkuat sinergi lintas sektor wujudkan keluarga berkualitas
22 March 2024 13:32 WIB
BKKBN Riau perkuat peran 7.000 fasilitator BKB rawat tumbuh kembang anak
21 March 2024 22:57 WIB
BKKBN apresiasi kolaborasi Pemkab Kampar tekan stunting jadi 14 persen
06 March 2024 8:30 WIB
Kepala BKKBN RI apresiasi Regional 3 PTPN IV komitmen perangi stunting
05 March 2024 15:26 WIB
BKKBN Perwakilan Riau berupaya bentuk lagi 1.475 pusat data kependudukan tiap desa
17 February 2024 6:26 WIB
BKKBN Perwakilan Riau berupaya optimalkan peran 1.990 Kampung KB
07 February 2024 13:14 WIB