Taipei (ANTARA) - Pemerintah Amerika Serikat telah menyetujui rencana penjualan suku cadang senilai 120 juta dolar AS (Rp1,75 triliun) untuk membantu Taiwan merawat armada kapal perangnya.
Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan AS (DSCA) mengatakan lewat pernyataan pihaknya telah mengirimkan sertifikasi yang diperlukan ke Kongres setelah ada persetujuan dari Departemen Luar Negeri. Penjualan itu dibuat berdasarkan permintaan kedutaan de facto Taiwan di Washington.
DSCA mengatakan penjualan itu mencakup suku cadang dan perbaikan bagi kapal dan sistem kapal, bantuan teknis logistik, serta dukungan teknis dan logistik bagi perwakilan pemerintah AS dan kontraktor.
"Rencana penjualan itu akan berkontribusi pada kesinambungan armada kapal permukaan milik pihak penerima, meningkat kemampuan mereka untuk menghadapi ancaman saat ini dan masa depan," kata DSCA dalam pernyataan, Rabu.
Badan itu menambahkan suku cadang tersebut akan bersumber dari "pemasok resmi AL AS dan/atau cadangan AL AS".
Kementerian pertahanan Taiwan mengatakan kesepakatan itu diharapkan mulai berlaku bulan ini. Mereka menyampaikan ucapan terima kasih kepada AS atas dukungannya dalam membantu Taiwan melindungi diri sendiri.
Mengingat aktivitas kapal perang China yang meningkat baru-baru ini di laut dan ruang udara di sekitar Taiwan, kata kemhan, suku cadang kapal yang disetujui penjualannya oleh AS akan membantu merawat armada angkatan laut pulau itu.
"...dan memenuhi kebutuhan aktual dalam tugas-tugas kesiapan tempur," kata kemhan Taiwan.
Belum ada penjelasan terperinci dari kedua pihak tentang suku cadang apa yang akan diterima oleh Taiwan. Sebagian besar kapal-kapal perang utama Taiwan dibuat atau dirancang di AS.
Pulau yang diperintah secara demokratis itu telah mengeluhkan misi-misi angkatan udara China di atas zona pertahanan udaranya. Tindakan Beijing itu dinilai Washington sebagai upaya untuk menekan Taipei agar mengakui kedaulatan China.
Angkatan laut China juga telah meningkatkan misi reguler di dekat Taiwan.
Amerika Serikat, seperti banyak negara lain, tidak memiliki hubungan resmi dengan Taiwan. Namun, Washington telah menjadi pendukung terbesar Taiwan dan terikat dengan undang-undang untuk memberi pulau itu sarana pertahanan diri.
Sumber: Reuters
Berita Lainnya
Menteri ESDM Bahlil sebut kenaikan PPN 12 persen tak pengaruhi harga BBM
19 December 2024 16:58 WIB
Prof Haedar Nashir terima anugerah Hamengku Buwono IX Award dari UGM
19 December 2024 16:35 WIB
NBA bersama NBPA hadirkan format baru untuk laga All-Star 2025
19 December 2024 16:16 WIB
PPN 12 persen, kebijakan paket stimulus dan dampak terhadap ekonomi
19 December 2024 15:53 WIB
Pertamina Patra Niaga siap lanjutkan program BBM Satu Harga di 2025
19 December 2024 15:47 WIB
BNPT-PBNU sepakat terus perkuat nilai Pancasila cegah ideologi radikalisme
19 December 2024 15:38 WIB
Maskapai Garuda Indonesia tambah pesawat dukung operasional di liburan
19 December 2024 15:19 WIB
Kemenekraf berkolaborasi untuk bantu promosikan produk kreatif
19 December 2024 14:52 WIB