Jambi (ANTARA) - Ratusan siswa Sekolah Dasar (SD) , SMP dan SMA di Kota Jambi mengikuti karnaval Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Minggu, yang dilepas oleh Wakil Wali Kota Jambi Maulana.
Karnaval ini membawa pesan penting kepada masyarakat untuk mengurangi sampah dari rumah tangga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat dengan memilah sampah organik dan non organik.
"Dalam karnaval ini, sampah-sampah plastik digunakan untuk barang-barang yang bermanfaat, seperti untuk hiasan, vas bunga dan lain-lain yang dipamerkan oleh anak-anak dan mudah-mudahan pesan moral yang disampaikan, masyarakat dapat menyadari bahwa lingkungan adalah titipan anak cucu kita yang harus dijaga," kata Wakil Wali Kota Jambi, Maulana saat pelepasan peserta karnaval di depan Rumah Dinas Wali Kota Jambi.
Peserta karnaval sendiri memamerkan kreasi dari olahan sampah yang didaur ulang menjadi busana dan aksesoris lain. Karnaval dimulai dari depan rumah dinas Wali Kota Jambi menuju Kantor Gubernur Provinsi Jambi, Telanaipura.
Sementara itu Direktur Walhi Jambi, Abdullah mengatakan apapun terkait persoalan lingkungan hidup dan pengolahan sumber daya alam bukan saja menjadi tugas WALHI dan masyarakat namun merupakan tugas bersama.
"Terkait konflik SDA , tata kelola lingkungan hidup menjadi tanggung jawab kita bersama," ujarnya.
Harapannya terus berkolaborasi dengan pemerintah, untuk pengelolaan lingkungan hidup yang adil dan lestari dapat terealisasi.
Lomba karnaval ini merupakan bagian dari agenda pekan rakyat lingkungan hidup yang diadakan oleh Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) sejak 1 Juni sampai 5 Juni 2022.
Pelajar bawa pesan lingkungan di karnaval Hari Lingkungan Hidup
Pelajar di Kota Jambi yang mengikuti karnaval dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia menggunakan busana dari sampah yang didaur ulang. (ANTARA/Tuyani)
