Mayat pria berjaket oranye ditemukan membusuk di Pekanbaru

id Penemuan mayat di Pekanbaru

Mayat pria berjaket oranye ditemukan membusuk di Pekanbaru

Tim forensik dan kepolisian saat mengevakuasi mayat di gudang Pekanbaru (ANTARA/Ho-Polsek Bukit Raya)

Pekanbaru (ANTARA) - Mayat seorang pria tanpa identitas ditemukan dalam kondisi membusuk di sebuah gudang kosong di Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Bukit Raya, Kamis, sekitar pukul 10.00 WIB.

Kanit Reskrim Polsek Bukit Raya Iptu Dodi Vivino menjelaskan, kejadian bermula saat pemilik gudang dan anaknya mendatangi gudang untuk mengukur tanah bersama pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) karena berencana akan membangun ruko.

Saat anak pemilik gudang masuk untuk mengecek listrik, ia mencium bau menyengat dan dari jauh melihat onggokan sesuatu yang berwarna hitam tepat di tengah gudang. Setelah dihampiri, alangkah terkejutnya saat mengetahui onggokan hitam tersebut merupakan mayat yang telah membusuk.

Mayat pria yang diperkirakan berusia sekitar 30 tahun tersebut ditemukan dalam kondisi terlentang dan kondisinya sudah mulai mengering. Dilihat dari kondisinya diperkirakan waktu kematiannya sudah lebih dari dua minggu.

"Benar, kita mendapatkan informasi penemuan mayat pria. Di saku kanannya ditemukan tang. Setelah menyisir di sekitar TKP, kami menemukan potongan kabel," jelas Dodi.

Berdasarkan keterangan pemilik, gudang ditinggal dalam keadaan tidak terkunci dan pintu terbuka. Selain itu listrik juga dimatikan. Gudang ditinggalkan sejak pertengahan April 2022 Ramadhan.

Masih dari keterangan pemilik, diketahui gudang terakhir disewakan ke Bentoel Group hingga Desember 2021.

Mayat pria tersebut segera dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan. Namun untuk penyebab pasti kematian belum diketahui karena tidak diautopsi.

Adapun ciri-ciri korban gigi depan ompong, menggunakan jaket orange bagian belakang bertuliskan Netherlands, menggunakan celana jeans hitam dan menggunakan tanda pengenal yang tergantung di leher dengan tulisan 'Bentoel Group Visitor 14'.

"Bagi masyarakat yang kenal dengan ciri-ciri korban, diharapkan dapat mendatangi rumah sakit Bhayangkara Polda Riau. Kini jenazah korban disimpan di lemari pendingin RS Bhayangkara Polda Riau sambil menunggu keluarga," pungkasnya.