Tony Hidayat sering ingatkan Kadis Kominfo tingkatkan anggaran media

id Anggaran

Tony Hidayat sering ingatkan Kadis Kominfo tingkatkan anggaran media

Tony Hidayat (kiri) saat berdiskusi dengan insan pers di Kampar. (ANTARA/dok)

Bangkinang Kota (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kampar Tony Hidayat mengaku telah berkali-kali menyampaikan kepada Dinas Kominfo setempat untuk meningkatkan anggaran media.

Pengakuan itu disampaikannya saat digelar acara diskusi insan pers Kabupaten Kampar dalam acara kunjungan kerja Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Riau bersama Ketua DPC Partai Demokrat Kampar di Bangkinang Kota, Kamis.

"Saya sudah berkali-kali menyampaikan kepada Yuricho (Kadis Kominfo) Kampar dan juga Sekretaris DPRD untuk meningkatkan anggaran media dan dewan akan mengawal,' ujarnya di hadapan puluhan wartawan yang hadir dalam acara itu.

Dia menjawab usulan wartawan tentang penambahan anggaran media yang pelan-pelan sirna dibandingkan periode sebelumnya.

"Sebenarnya kawan-kawan sudah bisa menjawabnya, ketika merasakan berbeda dan membandingkan negeri ini ada kerinduan ketika dipimpin Demokrat yang sangat peduli kepada pers," kata dia.

Lanjutnya, "Mari kita sama-sama kembalikan kerinduan terhadap demokrat itu. Ada kerinduan kawan-kawan media, saya tidak bisa menjelekkan siapa yang memimpin, namun kawan-kawan merasakan kebahagiaan ada kepedulian ada empati kepada pers setelah itu sirna pelan-pelan," ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Riau Agung Nugroho meminta agar DPRD melalui Fraksi Demokrat DPRD Kampar memperjuangkan dan mengawal anggaran media, apalagi Pj Bupati Kamsol ini lebih gampang namun tentunya sesuai dengan aturan.

Menurut Agung, insan pers dan media itu sangat penting maka DPR Riau sangat sepakat jika memang diminta untuk menaikkan, maka kami akan naikkan.

"Kami menyadari, harimau pun dia, kalau tidak pandai publikasi maka dia akan jadi ayam, ayam pun dia kalau tidak pandai publikasi makan dia akan jadi ayam," tukasnya.

Bagi Demokrat kemenangan itu ditentukan dua rumusan, 50 persen adalah kerja nyata dan 50 persen ketergantungan besar dengan media.

"Jika ada anggota Fraksi Demokrat kurang dipublikasikan kegiatannya tolong sampaikan kepada kami, karena memang harus dipublikasikan," kata dia mengakhiri.