Jakarta (ANTARA) - Perum Bulog menjaga pasokan beras dalam jumlah aman selama libur Lebaran dan juga memastikan harga beras tetap stabil sampai dengan saat ini dengan memenuhi semua kebutuhan lonjakan beras.
Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita di Jakarta, Senin, mengatakan pihaknya sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran untuk menyiapkan stok beras dan kebutuhan pangan lainnya yang menjadi tanggung jawab Bulog untuk bisa selalu tersedia di masyarakat selama libur Lebaran.
"Tidak ada masalah, Bulog menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat walau ada sedikit lonjakan permintaan. Bulog akan menggunakan seluruh instrumen yang ada untuk menjamin ketersediaan pangan tersebut," kata Febby menanggapi kebutuhan beras dan pangan selama libur Lebaran.
Bulog sendiri memastikan seluruh jaringan yang bekerja sama sudah menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara daring maupun luring, serta gerai milik Perum Bulog seperti RPK (Rumah Pangan Kita) yang tersebar di seluruh Indonesia, serta jaringan ritel modern yang ada.
"Bulog sendiri juga sudah memiliki sistem penjualan secara online yaitu Ipanganan.com yang akan memberikan kemudahan dan kecepatan dalam pembelian kebutuhan pangan yang dibutuhkan masyarakat. Kebutuhan pangan yang dibeli melalui Ipanganan.com akan diantar langsung ke rumah pembeli sehingga akan mempercepat dan memastikan pendistribusian beras langsung diterima oleh masyarakat," kata Febby.
Hingga saat ini jumlah stok beras yang tersimpan di gudang-gudang Bulog seluruh Indonesia sekitar 1 juta ton, ini merupakan batas aman sesuai penugasan pemerintah yaitu sebanyak 1 hingga 1,5 juta ton.
"Untuk pendistribusian juga tidak ada masalah, karena Bulog termasuk cakupan sektor kritikal industri pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari jadi untuk pendistribusian tidak ada pembatasan," kata Febby.
Baca juga: Anggota DPR: Bulog dan Badan Pangan Nasional perlu ikut tata niaga minyak goreng
Baca juga: Bulog bantu 5,34 ton beras fortifikasi untuk tangani stunting di Kendal