DPR: Kebijakan sektor kelautan Indonesia perlu fokus penambahan armada kapal perikanan

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,DPR

DPR: Kebijakan sektor kelautan Indonesia perlu fokus penambahan armada kapal perikanan

Kapal nelayan. (ANTARA/HO-KKP)

Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IV DPR RI Hermanto menyatakan kebijakan sektor kelautan di Indonesia perlu fokus dalam penambahan armada kapal perikanan, terutama setelah peristiwa terbakarnya puluhan kapal ikan di Pelabuhan Wijayapura, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

"Untuk itu sektor kelautan harus diperkuat, antara lain dengan memperbanyak armada kapal perikanan," kata Hermanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Menurut Hermanto, saat ini masih dibutuhkan banyak tambahan kapal perikanan tangkap dan teknologi modern untuk nelayan dalam negeri agar bisa meraih berkah luasnya wilayah laut Indonesia.

Lebih jauh Hermanto juga menyebutkan bahwa lahan pertanian di daratan semakin menyempit maka sektor kelautan menjadi andalan penopang ekonomi pangan Indonesia pada masa mendatang.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera tersebut menyatakan kesedihan mendalam atas terbakarnya 54 kapal ikan di Pelabuhan Pelabuhan Wijayapura, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah, Selasa (3/5).

Dilaporkan, insiden kebakaran kapal perikanan di Pelabuhan Wijayapura diduga berawal dari adanya ledakan di salah satu kapal yang sedang melaksanakan perbaikan dan pencucian dinamo kapal.

"Karena tiupan angin kencang, api kemudian dengan cepat merambat ke kapal-kapal lain yang bersandar di sekitar dermaga. Sebanyak 547 awak kapal perikanan ikut terdampak insiden terbakarnya kapal perikanan tersebut," ungkapnya.

Hermanto mendesak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) agar segera merealisasikan bantuan untuk dapat meringankan beban para ABK tersebut.

Sebelumnya, KKP terus meningkatkan koordinasi dan sinergi dengan berbagai pihak terkait insiden kebakaran kapal perikanan di Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah. Berdasarkan identifikasi di lapangan, hingga hari ini tercatat jumlah kapal perikanan yang terbakar mencapai 54 unit.

Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Doni Ismanto mengatakan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono turut prihatin atas bencana yang terjadi dan mendoakan pihak-pihak yang terkena dampak dari musibah itu untuk bersabar.

"Pak Menteri ketika mendapatkan laporan ini langsung memerintahkan jajaran terkait untuk membantu para ABK dan nelayan yang terkena dampak dari musibah ini. Tim dari KKP diminta all out untuk membantu para korban," katanya.

Sebanyak 547 orang awak kapal perikanan terdampak dari insiden terbakarnya kapal perikanan yang terjadi di Dermaga Wijayapura/Batere, Cilacap. Sementara 1 orang awak kapal perikanan mengalami luka bakar dan tengah dalam perawatan di RSUD Cilacap.

Baca juga: Kemenhub serahkan bantuan lima unit kapal penangkap ikan untuk nelayan di Patimban

Baca juga: Pemprov Riau terima bantuan 5 kapal nelayan senilai Rp2,5 M