Dana Pengamanan Pilkada Riau Rp 35 Miliar

id dana pengamanan, pilkada riau, rp 35 miliar

Dana Pengamanan Pilkada Riau Rp 35 Miliar

Pekanbaru, (antarariau.com) - Kepala Kepolisian Daerah Riau Brigjen Pol Condro Kirono mengatakan pengamanan Pemilihan Kepala Daerah setempat 2013 membutuhkan dana sebanyak Rp35 miliar.

"Dana sebesar itu untuk dua putaran, karena kita mengantisipasi pilkada bisa dua putaran," kata Condro Kirono kepada Antara usai shalat Jumat di Masjid Polda Riau, Pekanbaru, Jumat.

Ia mengatakan, dana untuk pengamanan Pilkada Gubernur Riau didukung dari anggaran pada APBD Provinsi Riau.

Dari kebutuhan dana pengamanan Pilkada Riau 2013, lanjutnya, yang telah dicairkan pemerintah daerah baru sekitar Rp10 miliar.

"Masih dalam proses, untuk tahap awal yang dibantu baru Rp10 miliar," kata Condro Kirono.

Ia mengatakan Polri mengerahkan sebanyak 4.636 personel untuk pengamanan Pilkada Gubernur Riau 2013, dari Polda Riau termasuk 11 kepolisian resor di kabupaten/kota.

Berdasarkan catatan Antara, kebutuhan dana Pilkada Riau sebesar Rp35 miliar mengalami peningkatan dibandingkan Pilkada sebelumnya tahun 2008. Saat itu Polda Riau mengusulkan kepada pemerintah daerah anggaran pengamanan sekitar Rp23 miliar, dan yang disetujui DPRD Riau hanya Rp15,9 miliar.

Pengamanan akan mulai intensif pada masa kampanye yang akan berlangsung mulai 18 hingga 31 Agustus 2013. Kemudian, saat penting lainnya adalah pada hari pemungutan suara dijadwalkan pada 4 September 2013.

"Pengamanan akan terus berlangsung di PPK, PPS, KPU Riau, dan kabupaten/kota pada masa penghitungan suara," ujar Condro Kirono.

Jumlah pemilih berdasarkan DPT pada Pilkada Riau berjumlah 4.000.459 orang, dengan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebanyak 11.992. Jumlah pemilih bertambah sebanyak 794.610 orang dibandingkan Pilkada Gubernur 2008.

Sebanyak lima pasangan Cagub akan saling bersaing pada Pilkada Riau 2013. Pasangan cagub berdasarkan nomor urut pertama antara lain Herman Abdullah-Agus Widayat yang didukung belasan partai nonparlemen, Annas Maamun-Arsyadjuliandi Rahman (Golkar dan PPP), Lukman Edi-Suryadi Khusaini (PKB dan PDI-P).

Kemudian pasangan Achmad-Masrul Kasmy (Partai Demokrat dan PBR), dan Jon Erizal-Mambang Mit (PAN dan PKS).