Pemkot Pekanbaru Gelar Operasi Kependudukan Pascalebaran

id pemkot pekanbaru gelar operasi kependudukan pascalebaran

Pekanbaru, (antarariau.com) - Pemerintah Kota Pekanbaru, Riau, mengelar operasi kependudukan pascalebaran 2013 karena banyaknya pendatang yang hendak mencari pekerjaan dan demi ketertiban dan antisipasi masalah sosial lainnya.

"Kami tidak dapat membendung warga dari daerah lain mencari kerja disini tapi sebagai antisipasi dengan cara operasi penertiban kependudukan," kata Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi di Pekanbaru, Kamis.

Dia mengatakan, para pencari kerja itu menyerbu kantor Dinas Tenaga Kerja untuk mengetahui sejumlah perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan.

Menurut dia, warga pendatang merupakan penduduk Indonesia yang tentunya dengan bebas mencari pekerjaan untuk menghidupi keluarga, maka salah satu upaya hanya dengan operasi yustisi kependudukan.

Namun Wakil Wali Kota Pekanbaru itu tidak menjelaskan secara rinci kapan operasi yustisi kependudukan itu digelar.

Sedangkan pihaknya menyerahkan sepenuhnya operasi itu kepada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dengan dibantu aparat Satpol PP setempat.

Dalam operasi yustisi itu aparat akan merazia sejumlah lokasi pemondokan yang biasanya berada di sekitar kampus dan perkampungan penduduk di Kecamatan Tampan, Payung Sekaki dan Marpoyan Damai.

Bahkan petugas juga melakukan operasi di Kecamatan Sukajadi, Limapuluh, Rumbai Pesisir dan Kecamatan Tenayan Raya serta Bukit Raya.

Dia mengharapkan agar para pendatang dapat mentaati administrasi kependudukan, bila ada petugas yang merazia supaya dapat menunjukan identitas diri dari daerah asal.

Pihak Pemkot Pekanbaru, tambahnya, mengharapkan warga pendatang yang hendak mencari pekerjaan supaya memiliki keahlian karena banyak lowongan pekerjaan di wilayah ini seperti bidang perhotelan, pertambangan, perkebunan, dan jasa.

Sementara itu, kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemkot Pekanbaru Zulfikar mengatakan pihaknya tidak memberikan keterangan mengenai kapan pelaksanaan operasi yustisi.

Menurut dia bila diberitahukan maka dianggap bocor dan bagi yang tidak memiliki identitas mereka datang ke Kota Pekanbaru dapat menghindar.

Sedangkan para pendatang itu akan menempati pemondokan atau rumah keluarga yang tersebar pada sekitar 50 kelurahan dan 10 kecamatan di Kota Pekanbaru.