Pekanbaru, (antarariau.com) - Anggota Komisi VII DPR, Arsyadjuliandi Rachman meminta kepada PT PLN (Persero) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau untuk lebih proaktif dalam mengantisipasi pemadaman bergilir di Riau saat bulan suci Ramadhan dan jelang Idul Fitri.
"Jangan pasrah saja pada keadaan, sehingga masyarakat yang dikorbankan. Seharusnya PLN lebih proaktif dalam mengantisipasi pemadaman listrik," ujar Arsyadjuliandi Rachman yang akrab disapa dengan Bang Andi Rahman, di Pekanbaru, Senin.
Andi Rachman yang maju sebagai calon Wakil Gubernur Riau berpasangan dengan calon Gubernur Riau Annas Maamun dari Partai Golkar mengatakan, saat ini kebutuhan listrik Riau berkisar antara 420 Mega Watt sampai 450 Mega Watt.
Energi sebesar itu, masih di pasok dari sitem interkoneksi Sumatera Bagian Tengah (Sumbagteng) dan Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) serta sebagian besar dari Riau.
PLN menjadikan debit air waduk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang Kampar, Riau dan kerusakan pembangkit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Ombilin Sawahlunto, Sumatera Barat, sebagai sumber pemadaman.
"Nah, alasan klasik itu sudah sering didengar masyarakat. Kalau itu masalah yang dihadapi setiap tahun, seharusnya bisa lebih antisipatif. Kalau kering, harus ada solusi misalnya hujan buatan," katanya.
Sebagai anggota DPR daerah pemilihan Riau, Andi mengaku, sudah berupaya memperjuangkan pembangunan sejumlah pembangkit baru melalui dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Memang ada peningkatan elektrifikasi, tapi jumlah kebutuhan terus meningkat. Yang namanya pelayanan kepada masyarakat, PLN harus terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat," tambahnya.
Syamsudin, warga Pandau Permai, Kabupaten Kampar, Riau, mengatakan, pemadaman listrik di tempat tinggalnya selama Ramadhan tidak kenal waktu baik jelang berbuka puasa maupun saat sahur.
"Mudah-mudahan dengan kunjungan Bang Andi Rachman yang baru pertama kali maju sebagai calon wakil gubernur Riau dan anggota Komisi VII DPR ke Masjid Al Muhajirin, bisa membawa perubahan khususnya untuk listrik," katanya.