Palembang (ANTARA) - Di antara aneka ragam takjil yang diperdagangkan di pasar-pasar takjil Ramadhan di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, ada beberapa kudapan khas eraKesultanan Palembang Darussalam.
Dosen Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Raden Fatah, Kemas AR Panji, di Palembang, Minggu, menuturkan bahwa setidaknya adaempat jenis kudapan khas Kesultanan Palembang yang dijajakan di pasar takjil, yakni kue gandus, srikaya, dadar jiwo, dan gulopuan.
Menurut dia, keempat makanan itu pada masa lalu menjadi bagian dari jamuan khusus untuk para tamu di lingkungan Keraton Kesultanan Palembang Darussalam (1659-1823).
Selanjutnya kudapan tersebut biasa disajikan dalam acara adat, pesta rakyat, dan perayaan hari besar keagamaan.
"Meski belum ada literasi yang membahasnyaterperinci, tapi para tetua dulu menceritakan hal yang demikian, karena dulu adat dan budaya itu satu kesatuan yang tidak terpisahkan," kata Kemas, dosen yang ikut menggali sejarah Palembang itu.
Ia mengemukakan bahwa menurut para tetua adat makanan khas kesultanan tersebut dikenal luas olehmasyarakat di luar Palembang pada masa Sultan Ahmad Najamuddin Prabu Anom tahun 1821-1823 Masehi, pada masa Sultan Palembang ke-10 beserta keluarga dan alim-ulama melakukan pelarian ke beberapa daerah.
Menurut dia, daerah Ogan termasuk daerah tujuan pelarian Sultan Ahmad Najamuddin Prabu Anom setelah melakukan penyerbuan ke garnisun Belanda di Benteng Kuto Besak sekitar abad ke-19.
Pelarian keluarga Sultan diduga membuat makanan khas kesultanan menjadi dikenal di luar wilayah Palembang.
Kudapan khas Kesultanan Palembang yang pada masanya tergolong mewah karena dibuat menggunakan susu kerbau seperti kue gandus dan gulo puan kini juga dikenal di daerah Ogan.
"Menyebar luas karena adanya migrasi dari pelarian itu. Namun, masih diperlukan pembahasan terkait hal ini, sehingga masih mungkin salah dan dapat berubah nantinya," kata Kemas.
Sampai sekarang kudapan khas Kesultanan Palembang yang rasanya gurih dan manis masih digemari oleh masyarakat.
Sebagian besar rumah makan khas Palembang menyajikan kudapan tersebut sebagai makanan pembuka puasa.Kudapan-kudapankhas Kesultanan Palembang juga laris manis di pasar-pasar takjil.
Produsen takjil Mey’s Cakeselama bulan Ramadhan setiap hari membuat sampai sekitar 900 kudapan tersebut untuk memenuhi permintaantakjil dari pedagang di kawasan Jalan Mayor Salim Batubara Sekip Jaya, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Veteran, serta JalanKentendi Palembang.
"Kalau per loyangnya berisi macam-macam kue itu dijual kisaran Rp200 ribu. Alhamdulillah, Ramadhan ini penghasilan meningkat," kata Sum, pembuat takjil Mey'sCake.
Kue gandus dibuat dari tepung beras, tepung tapioka, garam halus, santan instan, air, dan daun pandan dengan taburan berupa ebi sangrai yang dihaluskan, bawang merah goreng, irisan seledri, dan irisan cabai.
Dadar jiwolapisan luarnya dibuat dari tepung terigu, telur, air, dan air kunyit dan isiannyadibuat dari pepaya muda, santan, bawang putih, udang cincang, bawang merah, garam, gula, dan merica.
Kue Srikaya dibuat dari telur, gula pasir, santan, daun pandan, dan daun suji. Sementaragulopuan, bahan bakunya susu kerbau dan gula pasir.
Menurut siaran informasi dari Dinas Pariwisata Kota Palembang, gulopuan sekarang hanya dibuat oleh beberapa produsen rumahan di Palembang dan Ogan Ilir.Pembuat kudapan itu tidak banyak karena bahan baku utama, susu kerbau rawa, pasokannya terbatas.
Wali Kota Palembang Fitiranti Agustinda mengatakan bahwa pemerintah kota mendukung pelestarian makanan-makanantradisional khas dengan mengikutsertakan para produsen dalam berbagai pelatihan pemasaran.
"Di bawah Dinas Pariwisata, Dinas Kebudayaan, pembinaan itu dilakukan, dan diawasi oleh BPOM terkait keamanan bahan baku makanan tersebut dari zat berbahaya sehingga aman dikonsumsi masyarakat," katanya.
Berita Lainnya
Polres Meranti peringkat I Ops Tertib Ramadhan 2022
16 July 2022 17:00 WIB
BI Riau distribusikan Rp5,2 triliun uang tunai keperluan Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H
28 April 2022 17:49 WIB
Uniqlo hadirkan "Ramadhan Big Fest" untuk semarakan Lebaran 2022
18 April 2022 15:00 WIB
Tulus, Kahitna, hingga Tipe-X akan semarakkan festival Ramadhan Big Bang Jakarta 2022
14 April 2022 11:15 WIB
Semarak Ramadhan di Lapas Bagansapiapi
10 April 2022 20:23 WIB
Phapros jamin ketersediaan produk multivitamin sepanjang Ramadhan 2022
09 April 2022 10:49 WIB
Anies: Ramadhan 2022 kembali hidup
03 April 2022 16:58 WIB
Jokowi bersyukur Alhamdulillah Ramadhan bisa tarawih di masjid
02 April 2022 20:51 WIB