Washington (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Rabu (13/4) mengatakan pemerintahannya akan memberikan bantuan militer tambahan senilai 800 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp14.364) kepada Ukraina untuk menghadapi apa yang diantisipasi Washington sebagai "serangan lebih luas" oleh Rusia di Ukraina timur.
"Saat Rusia bersiap untuk mengintensifkan serangannya di wilayah Donbass, Amerika Serikat akan terus memberi Ukraina kemampuan untuk mempertahankan diri," ujar Biden dalam sebuah pernyataan usai melakukan panggilan telepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Menurut Biden, paket baru tersebut "akan berisi banyak sistem persenjataan yang sangat efektif yang telah kami sediakan dan kemampuan baru yang disesuaikan dengan serangan lebih luas yang kami perkirakan akan diluncurkan Rusia di Ukraina timur."
"Kemampuan baru ini termasuk sistem artileri, peluru artileri, dan kendaraan pengangkut personel lapis baja. Saya juga telah menyetujui transfer helikopter tambahan," tuturnya, seraya menambahkan bahwa AS akan terus memfasilitasi transfer kemampuan yang signifikan dari para sekutu dan mitranya di seluruh dunia.
AS telah memberikan bantuan keamanan senilai 1,7 miliar dolar AS kepada Ukraina sejak Rusia memulai "operasi militer khusus" pada 24 Februari lalu.
Baca juga: Joe Biden, Niinisto pererat hubungan kerjasama keamanan AS-Finlandia
Baca juga: Kekerasan senjata melonjak di Amerika Serikat, Biden umumkan serangkaian langkah baru
Berita Lainnya
Jamaah harus selalu kenakan ID Card agar mudah dikenali oleh petugas jika tersesat
18 May 2024 16:19 WIB
Serangan udara sasar rumah dekat MER-C di Kota Rafah, semua relawan selamat
18 May 2024 16:05 WIB
Otorita pastikan layanan pendidikan di Ibu Kota Nusantara setara Jakarta
18 May 2024 15:58 WIB
Fitur multiview YouTube TV kini telah tersedia di ponsel dan tablet Android
18 May 2024 15:51 WIB
Koops TNI Habema bantu masyarakat pasang lampu jalan tiga distrik di Nduga
18 May 2024 15:41 WIB
Menakar mesin pertumbuhan ekonomi Indonesia setelah kuartal I
18 May 2024 15:26 WIB
WHO: Sudah 10 hari tidak ada pasokan bahan bakar di Jalur Gaza
18 May 2024 15:21 WIB
BRIN membangun dua unit kapal riset kelautan
18 May 2024 15:11 WIB