Kebakaran TNTN Akibat Maraknya Perambahan

id kebakaran tntn, akibat maraknya perambahan

Kebakaran TNTN Akibat Maraknya Perambahan

Pekanbaru, (antarariau.com) - Kebakaran hutan di Taman Nasional (TN) Tesso Nilo terjadi akibat perambahan yang terus merajalela dan menggrogoti kawasan konservasi di Provinsi Riau itu.

"Kalau tidak ada perambah bagaimana bisa terbakar, karena mereka membakar untuk membuat kebun kelapa sawit dan semangka," kata Kepala Balai TN Tesso Nilo, Kupin Simbolon, di Pekanbaru, Selasa.

Kawasan TN Tesso Nilo tidak luput dari kebakaran yang menyebabkan Riau dalam status darurat asap pada Juni lalu. Saat itu, terdeteksi ada 18 titik kebakaran dikawasan tersebut.

Menurut Kupin, area kebakaran tidak terlalu luas karena langsung dipadamkan oleh pihak Balai TN Tesso Nilo dan pemadam kebakaran Manggala Agni Kemenhut. Selain itu, hujan lokal masih sempat turun di kawasan itu sehingga membantu memadamkan kebakaran dilahan gambut.

Menurut dia, kebakaran sebagian besar terjadi di kawasan yang banyak terdapat perambah daerah Bukit Kusuma, Toro dan Dolit. Hingga kini para perambah masih kerap melakukan pembukaan lahan dengan membakar.

"Kalau tidak ada hujan dalam tiga hari, langsung banyak ditemukan titik api," katanya.

Hanya saja, pihaknya belum bisa menangkap tangan para pelaku perambahan. Karena itu, ia mengatakan Balai TN Tesso Nilo menggencarkan patroli untuk mencegah aksi para perambah.

Tesso Nilo ditetapkan sebagai taman nasional melalui perubahan fungsi dari Hutan Produksi Terbatas seluas 83.068 hektare (ha) oleh Kementerian Kehutanan.

Tahap pertama berdasarkan SK Menteri Kehutanan Nomor SK.255/Menhut-II/2004 seluas 38.576 ha. Tahap berikutnya berdasarkan SK Menteri Kehutanan Nomor:SK 663/Menhut-II/2009 seluas 44.492 ha.

Sebagian besar kawasan TN Tesso Nilo berada di Kabupaten Pelalawan dan sebagian kecil di Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau.