WHO akan pasok ribuan dosis obat HIV ke Ukraina

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,HIV

WHO akan pasok ribuan dosis obat HIV ke Ukraina

Arsip - Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terlihat di pintu masuk gedung WHO di Jenewa, Swiss, 20 Desember 2021. (ANTARA/Reuters/Denis Balibouse/as)

Bengaluru (ANTARA) - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa (5/4) mengatakan bahwa pihaknya akan memasok ribuan dosis obat antiretroviral untuk memenuhi kebutuhan pasien HIV di Ukraina selama 12 bulan ke depan.

WHO, bersama dengan Rencana Darurat Presiden Amerika Serikat untuk Bantuan AIDS (PEPFAR) serta pihak berwenang Ukraina dan mitra lainnya, telah membeli 209.000 paket obat antiretroviral generik TLD.

Ukraina memiliki sekitar 260.000 orang yang hidup dengan HIV, terbanyak kedua di Eropa setelah Rusia.

Baca juga: Kemenkes perkirakan orang dengan HIV di Indonesia capai 543.100 jiwa, data 2020

Sebelum invasi Moskow ke Ukraina, sekitar setengah dari pengidap HIV di Ukraina menggunakan pengobatan antiretroviral.

Pada Maret, badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk HIV/AIDS memperingatkan bahwa Ukraina hanya memiliki persediaan obat untuk pasien HIV kurang dari sebulan.

"Perang ini berpotensi merusak kemajuan yang diperoleh dengan susah payah dalam beberapa tahun terakhir pada sejumlah masalah kesehatan, termasuk kasus HIV. Kami tidak bisa membiarkan itu terjadi ketika Ukraina mulai dapat mengatasi masalah HIV," kata Direktur Regional WHO untuk Eropa Hans Henri P. Kluge.

Meskipun belum ada obat khusus untuk HIV, obat antiretroviral dapat mengendalikan virus tersebut dan mencegah penularan virus itu melalui hubungan seksual dengan orang lain.

Namun, setiap gangguan dalam kesinambungan pengobatan dapat menyebabkan komplikasi, termasuk resistensi virus terhadap obat.

Pengiriman gelombang pertama obat HIV telah melintasi perbatasan Polandia ke Ukraina dan akan diangkut ke fasilitas layanan HIV di seluruh negara itu, kata WHO.

Baca juga: Pencegahan HIV/AIDS di tempat kerja jadi tantangan berat negara ASEAN, perlu tes HIV?

Baca juga: 223 warga Pekanbaru tertular HIV/AIDS apa penyebabnya?


Sumber: Reuters