Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebutkan produksi perikanan tangkap dan perikanan budidaya kembali menggeliat dibandingkan tahun lalu yang ditandai dengan banyaknya aktivitas penangkapan ikan dan budidaya.
"Perikanan tangkap sudah bergeliat, izin terbit pada tiga bulan pertama dibanding tahun 2021 kenaikannya 69 persen, hampir 70 persen," kata Direktur Jenderal Perikanan Tangkap M Zainy dalam konferensi pers di gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Jakarta, Senin.
Zainy mengungkapkan penerbitan izin penangkapan ikan yang dikeluarkan oleh KKP pada triwulan pertama 2021 sebanyak 1.414 perizinan, kini pada tahun 2022 angka tersebut meningkat menjadi 2.383 izin yang diterbitkan.
Baca juga: KKP gandeng komunitas penggemar Arwana di Bali tunjukkan kekayaan ikan hias Indonesia
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP TB Haeru Rahayu mengatakan industri perikanan budidaya juga mulai menggeliat didasarkan dari permintaan pakan yang meningkat.
Menurut dia produksi perikanan budidaya pada periode Januari hingga April 2022 diperkirakan sebanyak 1,5 juta ton di seluruh wilayah Indonesia. Beberapa jenis ikan yang paling banyak dibudidaya adalah nila, mas, lele, udang vaname, bandeng, dan patin.
Dia menerangkan bahwa stok perikanan budidaya aman untuk memenuhi permintaan ikan di masyarakat selama Ramadhan dan untuk Hari Raya Idul Fitri. Begitu pula untuk ketersediaan ikan hasil laut yang ketersediaan di gudang penyimpanan dingin di berbagai pelabuhan Indonesia jumlahnya mencapai 2,9 juta ton, sementara prognosa permintaan ikan di masyarakat sebanyak 2,2 juta ton untuk bulan April hingga Mei 2022.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Artati Widiarti menyampaikan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir apabila harga sumber protein seperti daging, ayam, dan telur yang meningkat. Dia menyarankan agar masyarakat bisa beralih mengonsumsi ikan sebagai sumber protein dengan gizi tinggi dan harga yang relatif stabil.
Bahkan Artati mengungkapkan masih ada jenis ikan yang harganya masih di bawah telur, yaitu lele sekitar Rp21.547 per kg dan patin Rp21.787. Sementara harga telur di pasaran berkisar di angka Rp25.700 per kg.
Baca juga: KKP rumuskan kesamaan persepsi penegakan hukum sektor kelautan dan perikanan
Baca juga: Sekjen Kementerian KKP RI dan Bupati Kampar tabur 95 ribu bibit ikan
Berita Lainnya
136 desa di Bengkalis implementasikan Siskeudes-Link melalui CMS BRK Syariah
03 May 2024 17:03 WIB
Pond's gandeng 3 wanita berprestasi untuk kenalkan produk terbarunya
03 May 2024 16:55 WIB
Perang 9 bulan bisa hapus 44 tahun laju pembangunan manusia di Jalur Gaza
03 May 2024 16:39 WIB
Nilai tukar rupiah menguat karena dolar AS lanjut melemah setelah pertemuan FOMC
03 May 2024 16:25 WIB
Flek hitam akibat matahari bisa dicegah dengan menggunakan produk pencerah kulit
03 May 2024 16:21 WIB
Penerbangan dari Bandara Internasional Kertajati ke Singapura dibuka September 2024
03 May 2024 15:52 WIB
Panas ekstrem dapat berdampak besar pada kesehatan mental
03 May 2024 15:39 WIB
Menperin Agus Gumiwang pastikan investasi Apple di RI tetap berjalan
03 May 2024 15:16 WIB