Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima meminta Pertamina untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi bahan bakar minyak yang diprediksi akan terjadi saat arus mudik Lebaran 2022.
"Kemungkinan besar kalau situasi COVID-19 seperti saat ini akan terjadi ledakan yang lebih luar biasa untuk pulang mudik," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
Aria menjelaskan bahwa pembatasan sosial yang diterapkan pemerintah selama dua tahun membuat konsumsi BBM tak begitu banyak karena masyarakat dilarang mudik.
Apabila melihat kondisi pandemi yang mulai melandai, maka tahun ini ada kecenderungan aktivitas mudik akan lebih ramai ketimbang dua tahun terakhir, sehingga Pertamina perlu mencermati pola konsumsi BBM di masyarakat agar tidak ada antrian maupun kelangkaan.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution mengatakan pelonggaran kebijakan PPKM dan aturan dalam perjalanan mendorong masyarakat untuk melakukan mudik. Selain itu, pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen hingga akhir 2021 juga mendorong peningkatan kegiatan ekonomi masyarakat terutama menjelang Idul Fitri.
"Untuk mengantisipasi lonjakan kegiatan mudik masyarakat, Pertamina telah mempersiapkan stok BBM dan elpiji dalam kondisi aman serta menyiagakan seluruh infrastruktur," kata Alfian.
Pertamina memproyeksikan penjualan pertalite akan naik sebanyak 1,2 persen, pertamax 14,8 persen, turbo turun 5 persen, solar turun 5 persen, dexlite turun 5 persen, dan dex turun 4 persen.
Alfian menyampaikan bahwa peningkatan konsumsi pertamax itu diproyeksikan terjadi karena pengendara akan cenderung membeli pertamax saat mereka mudik.
"Pertamax mungkin akan naik besar karena pemudik biasanya membeli pertamax ketika akan mudik sekitar 14,8 persen," jelasnya.
Saat ini, kondisi stok BBM yang dimiliki Pertamina tercatat premium 18,2 hari, pertalite 7,5 hari, pertamax 17,2 hari, turbo 40,7 hari, solar 11,8 hari, dexlite 0,2 hari, dan dex 8,4 hari.
Baca juga: Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar ingatkan Pertamina jaga ketersediaan BBM
Baca juga: Akademisi sarankan pengawasan penyaluran BBM bersubsidi diperketat
Berita Lainnya
Airlangga: Pemerintah akan dorong fasilitas GSP dari Amerika Serikat
30 November 2024 16:54 WIB
Menag Nasaruddin Umar tegaskan upaya meningkatkan kesejahteraan guru terus dilakukan
30 November 2024 16:36 WIB
Pengamat: Kenaikan upah minimum akan berikan efek surplus ke dunia usaha
30 November 2024 16:30 WIB
Indonesia komitmen perkuat kerja sama strategis dengan negara-negara MSG
30 November 2024 16:20 WIB
Kemenkes ajak warga berperan aktif untuk mengeliminasi HIV/AIDS di Indonesia
30 November 2024 15:56 WIB
Waka Komisi I DPR RI akan perjuangkan anggaran TNI untuk wujudkan Astacita
30 November 2024 15:25 WIB
Presiden Mesir serukan hidupkan kembali solusi dua negara Palestina-Israel
30 November 2024 15:06 WIB
Pemuda Pancasila siap menangkan pasangan RIDO di putaran kedua Pilkada Jakarta
30 November 2024 14:58 WIB