Ukui, Pelalawan (ANTARA) - Operasi pasar minyak goreng masih sangat diharapkan oleh masyarakat. Upaya ini dinilai cukup membantu meringankan beban masyarakat terlebih memasuki bulan puasa Ramadan 1443 H di awal bulan April 2022 mendatang.
Seperti yang dilakukan di dua desa, yakni Desa Lubuk Kembang Bunga dan Desa Air Hitam Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan. Sebanyak 1.200 liter minyak goreng diperuntukkan untuk masing-masing desa.
Sekretaris Desa Lubuk Kembang Bunga, Sunardi mengatakan operasi pasar minyak goreng di desanya sangat membantu masyarakat. Ia mengapresiasi tim operasi pasar dari PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) Estate Ukui yang telah bersusah payah menempuh banjir mengantarkan minyak goreng ke desanya.
“Terima kasih atas program dan usaha keras tim dari RAPP, yang datang walau harus menghadang banjir untuk membantu warga kami memperoleh minyak murah di tengah kelangkaan, kalaupun ada harganya sudah tinggi,” ungkapnya, Jumat (18/3/2022) baru-baru ini.
Hal senada juga disampaikan Kepala Desa Air Hitam, Tansi Sitorus yang mengapresiasi kegiatan operasi pasar yang sangat bermanfaat bagi warganya.
"
“Dengan adanya operasi pasar ini tentu warga kami terbantu karena bisa mendapatkan minyak goreng dengan harga murah dari pasaran, terima kasih kepada RAPP dan semoga bisa dilaksanakan kembali di desa kami,” ujarnya.
Kepala Humas Estate Ukui, Dina Trinawati menceritakan kisah perjalanannya dalam melangsir minyak goreng di lokasi operasi pasar.
"Memang saat itu lagi banjir di desa, perjuangannya luar biasa baik tim estate maupun masyarakat yang rela basah-basahan menerjang banjir, meski melelahkan namun kita tidak gentar dan tetap membawa minyak goreng ini untuk masyarakat, kebetulan saat itu kita dibantu oleh tim BPBD Pelalawan yang sedang patroli di sekitar Sungai Nilo,” katanya, Minggu (27/3/2022).
Tim operasi pasar memindahkan minyak goreng satu per satu ke atas sampan. Sesampainya di seberang, tim kemudian dibantu oleh masyarakat setempat.
"Kami sangat terharu karena antusias dan inisiatif masyarakat yang tinggi dalam membantu, sungguh ini kerjasama yang sangat baik antara masyarakat, perusahaan dan pemerintah,” ungkapnya.
Meski banjir, masyarakat Desa Lubuk Kembang Bunga tetap antusias menantikan pasar murah minyak goreng oleh RAPP. Sejumlah warga rela menyebrangi banjir dengan sampan untuk sampai ke lokasi.
Jeri Irawan, salah seorang warga Desa Lubuk Kembang Bunga, mengaku sangat terbantu dengan operasi pasar. Pasalnya, sejak kenaikan harga dan kelangkaan stok, ia cukup kesulitan memperoleh minyak goreng.
"Saya naik sampan dari rumah karena kondisi lagi banjir, tapi ini perjuangan demi minyak goreng,” katanya sambil mengayuh.
Manajer RAPP Estate Ukui, Amron Budi Setiawan mengatakan operasi pasar sebanyak 24 ribu liter minyak goreng bagi dua desa ini merupakan wujud kepedulian perusahaan kepada masyarakat dalam menyediakan akses terhadap minyak goreng di harga Rp14.000 per liter. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari operasi pasar sejak awal bulan Maret 2022 lalu. Operasi pasar ini menggunakan metode penjualan kupon dan setiap keluarga bisa menebus 2 liter minyak goreng seharga Rp 28.000 per 2 liter dengan menunjukkan kartu keluarga.
"Kami peduli dan bergerak membantu pemerintah dan meringankan beban masyarakat, hal ini sejalan dengan visi misi RAPP untuk berbuat baik bagi masyarakat dan negara atau Good for Community and Good for Country” pungkas Amron.
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB