Mal di Jakarta dukung kegiatan global "Earth Hour" dengan padamkan lampu eksterior

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara

Mal di Jakarta dukung kegiatan global "Earth Hour" dengan padamkan lampu eksterior

Pengunjung memilih pakaian yang dijual saat diskon akhir tahun di Kota Kasablanka, Jakarta, Selasa (28/12/2021). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/tom)

Jakarta (ANTARA) - Sejumlah pusat perbelanjaan di Jakarta turut mendukung kegiatan global dalam menghadapi perubahan iklim, "Earth Hour", dengan memadamkan lampu eksterior atau lampu fasad yang berada di luar mal pada Sabtu malam nanti.

Salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Selatan, Mal Kota Kasablanka turut memperingati "Earth Hour" dengan memadamkan lampu selama 60 menit yakni pada pukul 20.30--21.30 WIB.

"Untuk Mal Kota Kasablanka ikut mendukung program ini dengan mematikan lampu 'facade' dan lampu logo di luar mal," kata Senior Promotion Manager Mal Kota Kasablanka Agung Gunawan saat dikonfirmasi Antara di Jakarta, Sabtu.

Senada dengan itu, Corporate PR PT Lippo Malls Indonesia Nidia N. Ichsan menjelaskan program yang sama akan dijalankan oleh jaringan 63 mal Lippo di 33 provinsi seluruh Indonesia.

"Sebanyak 64 mal di 33 kota, kami partisipasi pada kegiatan ini dengan memadamkan lampu bagian 'outdoor'. Kalau di dalam mal tidak," kata Nidia.

Aksi pemadaman lampu oleh pusat perbelanjaan di Jakarta ini merupakan bentuk dukungan terhadap "Earth Hour" yang diperingati pada Sabtu terakhir bulan Maret setiap tahunnya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga mengajak warga Ibu Kota untuk mematikan lampu selama satu jam pada Sabtu mulai pukul 20.30 hingga 21.30 WIB dalam kegiatan global yang digagas oleh WWF itu.

Selain mematikan lampu, Anies juga mengajak masyarakat mematikan alat elektronik yang tidak digunakan selama satu jam.

Menurut dia, Jakarta bersama 190 negara di dunia melakukan program "Earth Hour".

"Earth Hour" merupakan program satu jam untuk bumi salah satunya dengan cara hemat energi misalnya dengan mematikan lampu dan mematikan alat elektronik yang tidak digunakan.

Baca juga: Produk unggulan Indonesia berhasil merambah mal terbesar Afrika Selatan

Baca juga: Kapasitas mal di Jakarta mulai diizinkan 100 persen saat PPKM Level 1