Film fiksi ilmiah "Moonfall" kuasai box office Korea Selatan

id Berita hari ini,berita riau terbaru, berita riau antara,film

Film fiksi ilmiah "Moonfall" kuasai box office Korea Selatan

Anggota pemeran Patrick Wilson kiri) dan Halle Berry menghadiri penayangan perdana film "Moonfall", di TCL Chinese Theatre, Los Angeles, California, Amerika Serikat, Senin (31/1/2022). (ANTARA FOTO/Reuters-Mario Anzuoni/hp.)

Jakarta (ANTARA) - Film fiksi ilmiah “Moonfall” karya sutradara Roland Emmerich yang rilis di bioskop Korea Selatan pada Rabu (16/3) pekan lalu menduduki peringkat pertama box office di negara tersebut, dikutip dari Variety, Senin.

Sebagai rilis baru pekan ini, “Moonfall” berhasil menggeser posisi film Korea “In Our Prime” yang pada pekan lalu menguasai box office.

Menurut data dari Kobis, layanan pelacakan Dewan Film Korea (Kofic), “Moonfall” hanya mencetak 880 ribu dolar AS (Rp12,6 miliar) selama akhir pekan. Selama lima hari sejak rilis Rabu, film yang didistribusikan Noori Pictures ini berhasil mencapai 1,17 juta dolar AS (Rp16,7 miliar) di Korea.

Baca juga: Kemendikbudristek kenalkan ragam budaya dan tradisi Indonesia melalui film layar lebar

Pendapatan "In Our Prime" turun 32 persen dari minggu ke minggu. Pada akhir pekan, film ini berada di urutan kedua dengan meraup 750 ribu dolar AS (Rp10,7 miliar), sehingga jika diakumulasi selama 12 hari sejak rilis menjadi 3,04 juta dolar AS (Rp43,6 miliar).

Sementara "The Batman" turun dari posisi kedua menjadi ketiga, menghasilkan 471 ribu dolar AS (Rp6,7 miliar) selama akhir pekan.

Sejak debut pada 1 Maret di Korea, film superhero ini telah mengumpulkan 7,06 juta dolar AS (Rp101,2 miliar). Angka tersebut menjadikannya film terbesar kedua yang dirilis di Korea tahun ini. “The Batman” juga merupakan film terlaris ketiga tahun ini jika rilis "Spider-Man: No Way Home" pada Desember lalu juga disertakan.

Rilisan baru lainnya pada akhir pekan dari judul-judul yang diimpor di Korea Selatan termasuk "Spencer" dengan 225 ribu dolar AS (Rp3,2 miliar); "Her Blue Sky" asal Jepang dengan 38,3 ribu dolar AS (Rp549,3 juta) dan "Marry Me" dengan 35,1 ribu dolar AS (Rp503,4 juta).

Penerimaan agregat nasional selama akhir pekan hanya berjumlah 2,82 juta dolar AS (Rp40,4 miliar). Korea Selatan merupakan pasar box office terbesar keempat di dunia, namun tingkat bisnis tengah mengalami penurunan belakangan ini karena faktor peningkatan kasus COVID-19 di negara tersebut.

Tak hanya faktor pandemi, box office Korea Selatan melemah lebih lanjut karena pasokan judul lokal asal negara itu telah menurun. Ratusan film Korea dikatakan telah selesai atau dalam pascaproduksi lanjutan, tetapi belum ada tanggal rilis teater yang dikonfirmasi.

Baca juga: Kate Winslet berhasil raih penghargaan di Critics Choice Awards

Baca juga: Film "The Power of the Dog", "Dune" rajai kemenangan BAFTA 2022