Kabul (ANTARA) - Sebuah ranjau aktif peninggalan perang menewaskan empat anak di provinsi selatan Kandahar, Afghanistan, menurut Kementerian Dalam Negeri pada Sabtu.
Insiden itu terjadi di distrik Shah Wali Kot ketika sebuah ranjau yang tidak meledak (ERW) tiba-tiba meledak selagi anak-anak sedang bermain di desa terpencil, kata kementerian lewat pernyataan.
Istilah ERW merujuk pada senjata yang tidak meledak (UXO) dan bangkai senjata yang tak meledak (AXO) oleh pejabat Afghanistan.
Baca juga: Tujuh orang petugas TPS pilpres Niger tewas kena ranjau
Ranjau darat, ranjau antipersonel dan bangkai ERW dari sisa perang menewaskan atau melukai sekitar 120 orang setiap bulan di Afghanistan, menurut sumber resmi.
Pada Jumat dua warga sipil tewas dan tiga lainnya terluka ketika sebuah ERW meledak di provinsi Paktia timur.
Baca juga: Bangladesh Curigai Myanmar Tanam Ranjau Darat Di Rute Pengungsian Rohingya
Baca juga: Korut, Korsel Mulai Bersihkan Ranjau di Perbatasan
Sumber: Xinhua
Berita Lainnya
Mengapa tidur menggunakan lensa kontak dapat bahayakan mata, begini penjelasannya
19 December 2024 13:25 WIB
Erick Thohir beberkan hasil transformasi sepak bola Indonesia ke FIFA
19 December 2024 13:18 WIB
Mendikdasmen dorong agar kegiatan pembelajaran tak terbatas di sekolah
19 December 2024 13:00 WIB
Saat Natal dan Tahun Baru, kelurahan-kecamatan di Jaksel diingatkan untuk gandeng aparat
19 December 2024 12:39 WIB
Presiden Prabowo bertemu PM Pakistan bahas kerja sama ekonomi dan perdagangan
19 December 2024 12:05 WIB
Warga Gaza dambakan perdamaian dan kehidupan normal
19 December 2024 12:00 WIB
Film "Perang Kota" akan jadi penutup festival film Rotterdam, Belanda ke-54
19 December 2024 11:38 WIB
Bandara Radin Inten perkirakan capai 95 ribu penumpang di libur akhir tahun
19 December 2024 11:29 WIB