Kendari (ANTARA) - Tim Kementerian Perdagangan (Kemendag) meminta produsen minyak goreng memproses seluruh pesanan pembelian yang telah diajukan distributor di Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) agar kebutuhan masyarakat terpenuhi.
"Pesanan pembelian minyak goreng yang diajukan distributor di Baubau tidak dipenuhi seluruhnya, sementara produksi minyak goreng saat ini cukup banyak," kataAnalis Perdagangan Madya Kemendag, Banindro, di Baubau, Sultra, Jumat, usai rapat bersama Disperindag dan distributor minyak goreng.
Pada prinsipnya PO atau pesanan pembelian distributor di Baubau dipenuhi tetapi hanya sebagian.
"Contoh, pesan 10 namun yang dipenuhi hanya 2 atau 3. Ada juga distributor pesan tiap bulan tapi tidak setiap bulan dapat. Makanya kita mau cek di produsen supaya segera PO yang sudah diajukan (distributor-red) untuk dipenuhi," ungkap Banindro.
Kepala Disperdagperin Kota Baubau, La Ode Ali Hasan mengungkapkan, stok minyak goreng yang masuk di Baubau saat ini berkisar 50 ton per bulan, sedangkan yang dibutuhkan rata-rata harus 180-200 ton per bulan.
"Kalau seperti ini maka kondisi di lapangan kelangkaan minyak goreng pasti terjadi karena kebutuhan minyak goreng kita 180 sampai 200 ton per bulan. Sedangkan sekarang yang masuk cuma 50 ton," ungkapnya.
Menurut Ali, belum terpenuhinya kebutuhan minyak goreng di Baubau karena pasokan dari produsen ke distributor di Baubau masih terbatas.
"Hari ini kita butuh banyak minyak goreng, tapi yang dikirim cuma 1 sampai 2 kontainer. Seharusnya 18 kontainer per bulan. Sehingga hari ini sebenarnya kalau mau lihat proses distribusinya ada di hulunya yakni ditempat pabrik minyak goreng. Menurut mereka cukup, tapi sampai d daerah tidak cukup. Itu yang jadi masalah sekarang,"kesal Ali
Padahal lanjut Ali, pihaknya setiap saat telah meminta dan memfasilitasi pihak distributor agar dipermudah mendapatkan pasokan minyak goreng dari produsen.
Tetapi kenyataannya, permintaan dari distributor tidak dipenuhi semua oleh produsen. Sementara hari ini kebutuhan minyak goreng begitu besar karena menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
Berita Lainnya
Gubernur Riau dan tim Kemendag turun ke pasar tradisional. Ada apa ya?
24 April 2019 10:08 WIB
Tim Kemendag Amankan Puluhan Polytank Tanpa SNI
13 November 2014 16:15 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB