Pekanbaru (ANTARA) - Training of Trainers (ToT) pemantapan nilai-nilai kebangsaan bagi guru, dosen dan Widyaiswara yang ditaja Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI), Jumat, resmi ditutup setelah dilaksanakan selama 11 hari.
Pelatihanyang diadakan sejak 8 Maret di Pekanbaru ini bertujuan menciptakan pengajar-pengajar di bidang nilai-nilai kebangsaan yang memiliki semangat dan kompetensi yang tinggi.
Selama 11 hari pelatihan, berbagai materi penunjang implementasi nilai-nilai kebangsaan yang bersumber dari empat konsensus dasar bangsa dipaparkan.
Kegiatan yang diikuti 100 peserta dengan 24 dosen, 39 guru, 29 Widyaiswara dan 8 TNI/Polri ini dinilai berjalan dengan baik dan lancar tanpa kendala apapun.
Deputi Kebangsaan Lemhannas RI, Laksda TNI Prasetya Nugraha dalam kesempatannya menjelaskan pemahaman nilai-nilai kebangsaan sangat diperlukan sebagai bagian dari proses pembangunan karakter bangsa.
Adapun nilai-nilai kebangsaan itu bersumber dari empat konsensus dasar bangsa yaitu pancasila, UUD 1945, sesanti Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI yang membutuhkan proses panjang dan perlu dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan.
"Dampak negatif kehidupan berbangsa saat ini, perlu disikapi dan diselesaikan dengan cara cerdas, yaitu berdasarkan prinsip-prinsip dan nilai-nilai kebangsaan yang bercirikan semangat gotong royong dan musyawarah untuk mencapai mufakat," terangnya.
Prasetya berharap peserta ke depannya dapat mengimplementasikan metode belajar mengajar dengan berbekal wawasan kebangsaan yang kuatsehingga berbagai perbedaan dan permasalahan yang dihadapi dapat diselesaikan dengan baik agar menjaga keutuhan NKRI.
Salah satu peserta dalam pelatihan ini mengaku merasakan nilai-nilai NKRI dalam dirinya tumbuh dan berkembang setelah mengikuti pelatihan ini.
"Kami merasa larut dalam kebersamaan sehingga nilai-nilai NKRI dapat betul-betul kami rasa tumbuh dan berkembang dalam diri kami, sebagai tanda kami cinta Indonesia," akunya.