Jakarta (ANTARA) - Praktisi hukum Bintang Hidayanto berpandangan bahwa perubahan konstitusi pada suatu negara dapat memberi dampak negatif terhadap minat investasi para investor, mengingat para investor membutuhkan kepastian hukum.
"Saat ini, Indonesia sangat membutuhkan investasi, baik dari dalam negeri maupun asing. Bagi kalangan investor, adanya kepastian hukum lebih dibutuhkan dibandingkan dengan adanya paket kebijakan ekonomi," kata Bintang dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.
Terlebih, ketika perubahan konstitusi dibarengi dengan berbagai isu politis. Hal ini menimbulkan citra yang kurang baik bagi para pemilik modal.
Baca juga: Menko Airlangga sebut investasi ekonomi hijau dan biru bakal percepat pembangunan
Lebih lanjut, Bintang juga mengingatkan pentingnya indeks demokrasi bagi sebuah negara untuk membangun citra positif di mata internasional. Dengan indeks demokrasi yang tinggi, akan terbentuk persepsi kemudahan berusaha dan keramahan terhadap investasi.
Ia mengatakan, jika posisi indeks demokrasi Indonesia bagus, diyakini akan membuat dunia internasional segan.
Selain dari itu, sebagai sebuah negara yang besar dengan kemajemukan dalam ras, bahasa, agama, dan wilayah yang luas, tentunya keberhasilan demokrasi di Indonesia akan menjadikan Indonesia sebagai center of excellence democracy di dunia.
"Persepsi kemudahan berusaha dan keramahan terhadap investasi umumnya berbanding lurus dengan indeks demokrasi serta indeks rule of law (supremasi hukum, Red), di mana negara yang menduduki peringkat atas dalam indeks ease of doing business (kemudahan berbisnis, Red), juga menduduki peringkat pertama dalam indeks demokrasi dan rule of law," ujarnya.
Baca juga: Pengamat: Rencana investasi bahari jangan sampai pinggirkan nelayan setempat
Oleh karena itu, ia berpandangan bahwa sudah saatnya bagi Indonesia untuk secara kolektif mendewasakan diri dalam menghadapi tantangan demokrasi.
Berdemokrasi adalah proses pembelajaran yang justru menunjukkan kepada dunia bahwa bangsa Indonesia sanggup dan tidak menyerah ketika menghadapi tantangan demokrasi.
Bintang menuturkan, tantangan bangsa Indonesia saat ini bagaimana caranya mewujudkan pemilu demokratis yang menjunjung tinggi supremasi hukum.
"Apabila kita bisa, maka dunia akan semakin yakin dengan kita. Apabila kita menyerah, maka dunia juga akan menyerah mendukung kita,” kata Bintang pula.
Baca juga: Doni Salmanan jadi tersangka penipuan investasi opsi biner
Berita Lainnya
Akibat erupsi Gunung Ruang, 18 flight dari Bandara Sam Ratulangi dibatalkan
30 April 2024 17:01 WIB
Seleksi CASN segera dibuka, Azwar Anas minta instansi kebut rincian formasi
30 April 2024 16:43 WIB
Mendagri Tito Karnavian apresiasi kinerja dan loyalitas Sekjen Kemendagri
30 April 2024 16:36 WIB
Rupiah melemah terhadap dolar AS seiring sikap investor tunggu hasil pertemuan FOMC
30 April 2024 16:14 WIB
Pemerintah sambut baik niat BYD bangun fasilitas pengembangan EV di Indonesia
30 April 2024 16:05 WIB
Legislator ingatkan tempat penampungan hewan tak cemari lingkungan sekitar
30 April 2024 15:52 WIB
Menag: Fatwa Ulama Saudi sebut haji non prosedural ibadahnya dianggap tidak sah
30 April 2024 15:42 WIB
Presiden Jokowi bertolak ke Banyuwangi serahkan sertifikat tanah elektronik
30 April 2024 14:55 WIB