Ciptakan SDM di bidang maritim, Bupati Meranti lobi STIP Jakarta

id SDM bidang Maritim,STIP Jakarta,Bupati Meranti

Ciptakan SDM di bidang maritim, Bupati Meranti lobi STIP Jakarta

Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Muhammad Adil saat berbincang bersama Ketua STIP Jakarta Capt Sudiono membahas soal kuota anak Meranti, Rabu (16/3). (ANTARA/HO-Humas Pemkab Kepulauan Meranti)

Selatpanjang (ANTARA) - Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil melakukan kunjungan sekaligus silaturahmi bersama Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta Capt Sudiono MMar, Selasa (15/3).

Dalam pertemuan yang berlangsung di kampus STIP Jakarta Utara itu, Bupati Adil membicarakan kuota yang bisa diberikan kepada anak-anak Kepulauan Meranti.

"Ternyata responnya luar biasa dan kuota yang diberikan cukup banyak. Nanti kita pelajari lagi, antara kebutuhan dan kekuatan keuangan daerah," sebut Bupati Adil.

Sejalan dengan visinya Meranti cerdas yang bertujuan untuk meningkatkan SDM anak daerah, Bupati menilai salah satunya SDM yang penting di bidang kemaritiman. Dia ingin anak-anak di Meranti bisa menjadi taruna di STIP Jakarta dan kelak menjadi perwira di kapal-kapal besar.

Terkhusus yang beroperasi dan melewati jalur pelayaran di perairan kabupaten tersebut. Ditambah kawasan ini terdiri dari kepulauan yang strategis di kawasan Selat Malaka.

"Termasuk nanti kapal-kapal penyeberangan seperti KMP Tirus dan KMP Berembang. Ke depan, kita berharap ada anak Meranti yang menakhodainya. Jangan jadi ABK saja," harap dia

Mantan anggota DPRD Provinsi Riau itu juga mengucapkan terimakasih kepada STIP Jakarta yang telah rutin melaksanakan pelatihan SKK 60 Mil dan BST bagi warganya di Kepulauan Meranti.

"Memang sertifikasi dasar itu sangat dibutuhkan. Terlebih anak Meranti banyak yang berminat menjadi pelaut," ujar Adil.

Ketua STIP Jakarta Capt. Sudiono yang turut didampingi sejumlah pejabat STIP lainnya menilai program Bupati Kepulauan Meranti sangat bagus dan akan didukung penuh oleh pihaknya.

Dijelaskannya, STIP Jakarta memiliki tiga program studi untuk para taruna yang akan menempuh pendidikan selama empat tahun dengan pola asrama. Tiga program tersebut yakni, Nautika, Teknika dan Ketatalaksanaan Angkut Laut dan Kepelabuhanan (KALK) dengan akreditasi A.

"Kami menyarankan agar anak Meranti tidak hanya fokus pada Prodi Nautika saja, tapi juga ada yang mengambil KALK. Meranti juga harus memiliki SDM dalam pengelolaan pelabuhan," sebut Ketua STIP Jakarta itu.

Untuk jalur ketarunaan itu, kata Capt Sudiono, memiliki dua jalur perekrutan. Yakni pola pembibitan (Polbit) yang disiapkan untuk menjadi ASN dan jalur mandiri atau reguler. Khusus untuk jalur Polbit, merupakan usulan dari pemerintah daerah atau pemerintah pusat dengan pengajuan kuota ASN yang dibutuhkan.

"Untuk jalur Polbit di tahun ini sudah full. Kalau jalur mandiri masih bisa, kita sediakan kuota 50 untuk dua kelas kalau memang Pemkab Meranti bersedia," jelas pejabat yang pernah bertugas di Kota Pekanbaru dan Dumai, Riau itu.