Beijing (ANTARA) - Anggota Dewan Negara sekaligus Menteri Luar Negeri China Wang Yi pada Kamis (24/2) mengadakan pembicaraan telepon dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov.
Lavrov menginformasikan Wang perihal perkembangan situasi di Ukraina dan posisi Rusia. Dia mengatakan bahwa Amerika Serikat dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) telah melanggar komitmennya dengan terus melakukan ekspansi ke arah timur, serta menolak untuk mengimplementasikan perjanjian Minsk yang baru dan melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB 2202.
Baca juga: 138 WNI di Ukraina dalam kondisi aman
Rusia terpaksa mengambil tindakan yang diperlukan guna melindungi hak dan kepentingannya, kata Lavrov.
Wang mengatakan bahwa China selalu menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua negara.
Dia menambahkan bahwa China mengakui konteks sejarah yang kompleks dan khusus dari isu Ukraina dan memahami kekhawatiran sah Rusia atas keamanannya.
China menegaskan bahwa mentalitas Perang Dingin harus sepenuhnya ditinggalkan, dan mekanisme keamanan Eropa yang seimbang, efektif dan berkelanjutan harus dibangun melalui dialog dan negosiasi, ujar Wang.
Baca juga: Delapan warga Ukraina tewas akibat tembakan mortir Rusia
Pewarta: Xinhua
Berita Lainnya
PPN 12 persen, kebijakan paket stimulus dan dampak terhadap ekonomi
19 December 2024 15:53 WIB
Pertamina Patra Niaga siap lanjutkan program BBM Satu Harga di 2025
19 December 2024 15:47 WIB
BNPT-PBNU sepakat terus perkuat nilai Pancasila cegah ideologi radikalisme
19 December 2024 15:38 WIB
Maskapai Garuda Indonesia tambah pesawat dukung operasional di liburan
19 December 2024 15:19 WIB
Kemenekraf berkolaborasi untuk bantu promosikan produk kreatif
19 December 2024 14:52 WIB
Mengapa tidur menggunakan lensa kontak dapat bahayakan mata, begini penjelasannya
19 December 2024 13:25 WIB
Erick Thohir beberkan hasil transformasi sepak bola Indonesia ke FIFA
19 December 2024 13:18 WIB
Mendikdasmen dorong agar kegiatan pembelajaran tak terbatas di sekolah
19 December 2024 13:00 WIB